Siswi Kelas 4 SD di Garut Meninggal Dunia Setelah Divaksin, Sempat Muntah-Muntah

- 24 Januari 2022, 06:00 WIB
Vaksinasi Anak
Vaksinasi Anak /Portal Bandung Timur/heriyanto/

SUARA TERNATE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut tengah menelusuri penyebab pasti meninggalnya salah seorang siswi sekolah dasar (SD) usai disuntuk vaksin.

Sang bocah yang duduk dibangku kelas 4 SD itu meninggal dunia setelah enam hari mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani mengatakan belum bisa memastikan apakah benar sang anak meninggal karena vaksin atau penyebab lainnya.

Baca Juga: Tragis! Kakek 80 Tahun Tewas Dikeroyok Massa Setelah Diprovokasi dengan Diteriaki Maling

"Kita belum bisa menyimpulkan karena hari ini dari tim KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) akan menelusuri dan mendiskusikan, kita juga belum bisa memberikan keterangan dari mana dan apa penyebabnya (kematiannya)," katanya, Minggu 23 Januari 2022

Dijelaskannya, korban mendapatkan vaksinasi di sekolahnya pada Sabtu 15 Januari 2022. Usai divaksin, siswi tersebut mengeluh sakit dan muntah-muntah.

Baca Juga: Hindari Kesalahpahaman, TNI AD Minta Tim Haikal Hassan Buat Pernyataan Maaf

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Wanaraja pada 19 Januari. "Masuk Puskesmas itu tanggal 19 karena muntah-muntah, agak jauh jaraknya dari vaksinasi," katanya.

Setelah diperiksa dokter, sehari kemudian kondisi kesehatan korban membaik. Lalu, Jumat 21 Januari 2022, korban kembali muntah-muntah.

Baca Juga: Polisi Tindak Konvoi Mobil Mewah di Tol Andara Jaksel, Warganet: Pada Taat Pajak Ga?

Siswi tersebut kemudian mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan melakukan cek laboratorium, namun sore harinya meninggal dunia.

"Anak muntah-muntah lagi disertai sakit kepala, kemudian cek lab, sorenya kondisi anak ngedrop, pukul 17.35 pasien dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Baca Juga: Dilaporkan Dugaan Penghinaan kepada Menhan, Edy Mulyadi juga Diduga Hina Kalimantan

Saat pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin, kondisi anak tersebut sehat dan dinyatakan boleh divaksin Covid-19.Selain itu, ada juga anak yang mendapatkan penanganan kesehatan setelah divaksin

Sejauh ini jumlah kasus anak meninggal dunia setelah divaksin di Garut baru satu orang. .***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah