SUARA TERNATE - Sepakbola Indonesia berduka. Laga BRI Liga 1 antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya menelan ratusan korban jiwa.
Arema yang takluk 2-3 atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan membuat suporter tak puas. Kericuhan pun terjadi pasca laga bubar.
Suporter yang turun ke lapangan membuat polisi bersiaga.
Baca Juga: Derby Manchester, Pemain-pemain Ini Diragukan Tampil Karena Cedera, Termasuk Cristiano Ronaldo?
Dari video yang beredar, kericuhan yang terjadi di lapangan dibalas oleh aksi penjaga keamanan juga sempat terlihat memukuli pendukung Arema.
Kondisi ini diduga menjadi salah satu penyebab kekacauan semakin mengerikan.
Kepanikan suporter semakin menjadi tatkala tembakan gas air mata dilontarkan.
Baca Juga: Persiter Ternate Jadi Salah Satu Tim Sepakbola Idola Vincent Rompies
Dalam kekacauan ini pada 1 Oktober 2022 ini tercatat sebanyak 127 orang tewas. Dua orang yang tewas termasuk personel kepolisian.
Kapolda Jawa Timur Nico Alfinta angkat bicara mengenai persoalan ini. Dia menyebut kekecewaan suporter karena kekalahan di kandang menjadi penyebab awal kekecewaan.