Artinya: “Maka sesungguhnya shalat tarawih itu 20 rakaat, selain shalat witir, menurut pendapat kami.”
Baca Juga: Beragam Tradisi Bulan Ramadhan di Rusia, Hingga Hadiah Kesempatan Berumroh
Mazhab Maliki
Sementara, Imam Ad-Dardiri yang merupakan mazhab Maliki menjelaskan dalam kitabnya Ad-Dardiri As-Syarhu, As-Shaghir, juz 1, halaman 404:
وَالتَّرَاوِيْحُ بِرَمَضَانَ وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بَعْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ غَيْرِ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ
Artinya: “Dan shalat Tarawih di bulan Ramadhan, yaitu 20 rakaat setelah shalat Isya', dengan salam tiap dua rakaat, di luar shalat syafa' dan witir.”
Mazhab Syafi'i
Menurut Imam An-Nawawi yang merupakan mazhab Syafi'i menjelaskan tentang rakaat shalat tarawih dalam kitab An-Nawawi, Al-Majmu', Juz 3, halaman 527:
مَذْهَبُنَا أَنَّهَا عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بِعَشْرِ تَسْلِيْمَاتٍ غَيْرِ الْوِتْرِ
Artinya: “Menurut mazhab kami berjumlah 20 rakaat dengan 10 kali salam, selain shalat witir.”