Agar Kemudian Hari Tidak Bermasalah, AHY Pastikan Lokasi PSN Clean dan Clear

- 19 Maret 2024, 04:13 WIB
Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Tangkap Layar Ig@agusyudhoyono)
Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Tangkap Layar Ig@agusyudhoyono) /

SUARA TERNATE - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan tanah untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) berstatus "clean & clear". Sehingga, tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

"Karena kita tahu bahwa di berbagai lokasi yang selama ini juga kita sering hadapi. Ada masyarakat yang masih ada di lokasi tersebut, sedang berada atau tinggal, termasuk juga punya kehidupan, bekerja, bertani, berkebun, di lokasi-lokasi yang dijadikan lokasi PSN," tutur AHY usai rapat terbatas mengenai PSN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Bahkan, untuk memastikan hal itu, kata AHY perlu dilakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dan dengan memperhatikan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Wacana Gibran Calon Kandidat Ketum Partai Golkar, Dave Laksono: Belum Ada Munas Tuh

Di kesempatan itu juga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, secara kumulatif dari tahun 2016 sampai dengan Februari 2024, sebanyak 195 PSN telah selesai dengan total nilai Rp1.519 triliun.

Sementara, terdapat 41 PSN yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

"Untuk Februari sampai Maret, 5 proyek akan selesai, April sampai September 2024 ada 24 proyek ditargetkan selesai, dan Oktober sampai dengan Desember 2024 ada 12 PSN," ujar Menko Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru dengan pembiayaan dari swasta, yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tentang 10 WNI Sebagai Tentara Bayaran, KBRI Sebut Tidak Pernah Menerima Informasi Tersebut

Adapun di antara PSN baru itu, ada proyek baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN tersebut.

Untuk itu 14 PSN itu, di antaranya yaitu pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept; Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang, Batam; North Hub Development Project yang terkait dengan proyek Kementerian ESDM dan perusahaan migas asal Italia, ENI; Kawasan Industri Neo Energy Parimo di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; Kawasan Industri Patimban di Subang, Jawa Barat.

Ada juga, pembangunan Giga Industrial Park di Sulawesi Tenggara; Kawasan Industri Kolaka Resource dan Kawasan Industri Stargate yang disponsori oleh Astra; Kawasan Pesisir Surabaya Water Front di Kenjeran, Jawa Timur yang terkait dengan pasar ikan dan kegiatan ekonomi masyarakat; Neo Energy Morowali yang terkait dengan PLTS dan pengembangan baterai; serta Kawasan Pengembangan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) yang khusus untuk kawasan medicine dan pendidikan.

Baca Juga: AHY Tegaskan, Pembuatan Sertifikat Tanah Wakaf  Tidak Ada Pungutan Biaya 

Bukan hanya itu, pemerintah pun mencatat PSN baru lainnya yaitu Kawasan Industri Toapaya di Bintan, yang merupakan ekspansi dari Bintan Alumina, serta ada dua proyek yang merupakan kelanjutan dari proyek yang sudah eksisting yakni pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II dan pengembangan Jalan Tol di Kota Bandung.

"Ini dibahas tadi, hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder," kata Airlangga.

Editor: Randi Ishab

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah