Network
SUARA TERNATE - Capres nomor urut 1 dan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menghormati proses gugatan perselisihan hasil pemilu yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut menurut Prabowo, meski KPU sudah mengumumkan pemenang Pilpres 2024 yakni pasangan nomor urut 2, namun pihaknya menghormati langkah hukum yang diajukan pasangan capres dan cawapres lain.
Bahkan, mengenai hal itu, Prabowo menilai gugatan perselisihan hasil pemilu di MK merupakan tantangan dalam sistem politik demokrasi di Tanah Air.
Baca Juga: Pengamat Politik sebut Upaya Prabowo Merangkul Partai Lain Non Pendukungnya, Ini Janjinya Saat Kampanye
"Kita menghormati proses yang sedang berjalankan, kita menunggu hasil akhir dari MK," tutur Prabowo, di acara buka puasa bersama jajaran pengurus Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jumat 29 Maret 2024 dikutip pada Kompas TV.
Untuk itu, Prabowo berharap ke depan persatuan antar pemimpin dan elite politik bisa terwujud.
Sehingga, menurut dia, dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju perlu kearifan dan kebijaksanaan para pemimpin dan elite politik dalam mengawal kemajuan negara.
Lebih lanjut, kata Prabowo, tantangan ke depan juga tidak mudah. Ancaman krisis pangan dan ekonomi dunia, perang di Ukraina Rusia, konflik Palestina Israel hingga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri perlu disikapi bersama.
Baca Juga: Untuk Menteri di Kabinet Prabowo Gibran Nanti, AHY dan SBY Sudah Kantongi Nama Kader Partai Demokrat
Sementara itu, ia menilai setiap pemimpin memiliki landasan untuk dilanjutkan. Maka landasan tersebut pasti ada sisi kelebihan dan kekurangannya.
Untuk itu, kata dia, dirinya bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berkomitmen melanjutkan program yang sudah dibuat oleh pemimpin sebelumnya, dan mengisi program yang belum sempurna, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mengurangi kebocoran anggaran negara, memerangi korupsi.
"Kita menyadari semua pemimpin adalah manusia dengan kelebihan dan kekurangannya. Kami pun Prabowo dan Gibran juga mengakui manusia biasa penuh kekurangan. Untuk itu kami sangat memerlukan dukungan, bantuan, masukan dan nasihat terus menerus," jelas Prabowo.
Baca Juga: Presiden Terpilih Prabowo Subianto sebut bersama Gibran Penerus Kabinet Jokowi
"Kami membuka diri, kami ingin suatu suasana kepemimpinan yang rukun, kepemimpinan yang kolegial, kepemimpian terdiri oleh para sahabat, sehigga kita bisa terbuka saling menegur saling mengingatkan dan saling mendukung," kata dia menambahkan.
Menutup sambutannya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Golkar yang telah berjuang bersama memenangkan Pilpres 2024.
Dengan begitu, Prabowo menyebut Golkar merupakan partai besar, dengan sejarahnya yang panjang Golkar bisa menjadi panutan dan contoh bagi partai lain, termasuk Partai Gerindra.
Baca Juga: Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Dipastikan THN AMIN Tidak Berpengaruh Pada Gugatan ke MK
"Saya selalu katakan kepada rekan-rekan di Gerindra, bagaimanapun kita harus belajar dari Partai Golkar. Ilmunya banyak. Makanya Lebih baik Golkar bersama kita daripada tidak ada Golkar bersama kita," pungkas Prabowo.
