Network
SUARA TERNATE - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebutkan, penggunaan anggaran di lingkup pemerintah daerah (Pemda) tidak efesien.
Kata Tito, postur anggaran belanja di daerah lebih banyak dipergunakan untik belanja pegawai.
"Belanja habis untuk belanja pegawai, gaji dan tambahan penghasilan lainya TPP," ujar Tito saat menghadiri Rakornas Penguatan Komitmen Penyelenggaraan Pemda Dalam Pemberantasan Korupsi pada Senin 8 Juli 2024 kemarin.
Baca Juga: Pelabuhan Feri Pulau Morotai Bakal Dipindahkan ke Labrosco Desa Pandanga
Selain gaji dan tambahan penghasilan, lanjut Tito, penggunaan belanja operasional juga untuk pegawai.
"Belanja operasional untuk pegawai juga. Mulai dari kegiatan-kegiatan ngga perlu, rapat-rapat dan perjalanan dinas yang ngga perlu, sehingga akhirnya, program intinya sendiri misalnya Rp5 miliar, program studi bandingnya Rp2,3 miliar, rapatnya Rp3 miliar, perjalanan dinasnya Rp10 miliar," ucap Tito dikutip dari chanel youtube @HUMASKPK pada Jumat 12 Juli 2024.
Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Jalan Kaki Untuk Kesehatan, Baik Anak-anak dan Lansia Simak!
Oleh sebab itu, mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke 23 itu menilai, dalam penggunaan anggaran di Pemda, tidak sebanding dengan program untuk masyarakat, malah lebih banyak untuk penguatan internalnya.***
