Karirnya Gemilang di Sepak Bola, Boaz Solossa Sempat Dilarang Gubernur Papua Bermain Bola

19 April 2023, 15:14 WIB
Boaz Solossa, Tangkapan Layar Instagram @boazsolossa /

SUARA TERNATE - Boaz Solossa, salah satu pemain bintang yang dimiliki Indonesia, ternyata punya kisah unik, saat memulai karir sebagai pesepak bola profesional.

Kisah unik itu diceritakan Boaz Solossa saat diundang di salah satu acara podcast, di kanal Youtube Sport 77 Official.

Boci, sapaan akrab Boaz Solossa menyatakan, keinginan menjadi pemain profesional sempat dilarang oleh Mantan Gubernur Papua, Jaccobus Pervidday Solossa periode 2000-2005 yang itu adalah pamannya sendiri.

Baca Juga: FIFA Resmi Tetapkan Argentina Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berikut Jadwal Undiannya

Sebelum itu, Boaz tinggal di Kota Sorong, Papua Barat. Di sana, awal mula Boaz berlatih sepak bola dengan tim palin terkenal di Kota Sorong yaitu PS. Putra Yohan Sorong.

Namun karir Boaz sebagai sepak bola mulai berkembang setelah pindah dari Sorong ke Jayapura.

"Kebetulan dulu ayah saya meninggal, saya masih SMP Kelas satu. Terus kebutulan paman saya dulu kan gubernur. Makanya setelah ayah saya meninggal, saya tinggal dengan ibu sama kaka-kaka. Akhirnya paman saya bilang kamu harus ikut ke Jayapura dan harus sekolah," Ujar Boaz Salossa meniru ucapan pamannya.

Baca Juga: Buntut dari Aksi Coretan Dinding, Tuduhan Kadisdik Ternate Minta Jatah 10 Persen Mulai Terkuak

Lebih tepat, Boaz Solossa mulai pindah dari Sorong ke Jayapura saat masih duduk di bangku SMA kelas 1.

Di Kota Jayapura, Boaz berkesempatan mengikuti seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON), sampai akhirnya lolos seleksi. Namun di sisi lain, Boaz harus menyembunyikan hal itu dari sang gubernur, karena dirinya hanya disuruh sekolah bukan bermain bola.

"Untuk pendidikan orang tua saya sangat keras," ucap Boaz dikutip dari kanal youtube Sport 77 official pada Rabu, 19 April 2023.

Baca Juga: Dikenakan Sangksi Adat Dayak, Pesulap Merah: Gue Tetap Bongkar Rahasia Perdukunan

Selama mengikuti seleksi PON dan latihan, legendaris pemain bola Indonesia itu didukung oleh beberapa saudaranya, namu semua itu disembunyikan dari pamannya, termasuk beberapa keluarga yang lain.

"Saya ikut seleksi, dan itu ceritanya sedikit panjang. Beberapa saudara saya yang tinggal di situ, meraka juga menolong saya (red). Tapi saya tunggu paman saya sudah ke kantor dulu, dan saya keluar diam-diam, naik taxi," ujar Boaz bercerita.

Meski begitu, Boaz menyadari bahwa pamannya itu adalah penanggung jawab alias ketua PON saat itu, dan dirinya sudah memastikan tidak bakal direstui oleh sang paman.

Baca Juga: Viral, Sosok Kepala Desa Ini Didesak Warga Supaya Kembali Menjabat

Mengetahui masalah tersebut, Rully Nere selaku pelatih PON saat itu, mengambil sikap untuk berbicara langsung dengan Gubernur Papua, paman Boaz.

"Om Rully yang pergi ketemu saya yang rasa setengah mati," ujar Boaz sambil tertawa mengingat masa lalu.

Pembicaraan Rully Nere terkait keberadaan Boaz Solossa di PON sempat ditolak oleh gubernur.

Karena Rully mempu meyakinkan, sang gubernur pun penasaran dan akhirnya mau melihat langsung kehebatan Boaz di lapangan hijau.

Setelah itu, Boaz akhirnya diizinkan oleh pamannya bermain bola, namun dengan catatan tidak meninggalkan pendidikan.***























Editor: Asri Sikumbang

Tags

Terkini

Terpopuler