Network
SUARA TERNATE - Kekalahan telak 0-4 timnas Indonesia di leg 1 final Piala AFF 2020 saat melawan Thailand, menuai kekecewaan pelatih Garuda, Shin Tae-yong (STY).
Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) sangat kecewa dengan performa anak asuhnya. Meski masih ada leg 2 yang dijadwalkan pada Sabtu, 1 Januari 2022, STY bahkan sudah lempar handuk alias menyerah.
Berbicara dalam konferensi pers usai laga STY mengaku butuh keajaiban bagi Tim Garuda untuk membalikkan keadaan di leg 2. Mengingat Gajah Perang –julukan Thailand– selalu juara dalam lima kesempatan melaju ke final Piala AFF. Termasuk mengalahkan Indonesia dalam partai puncak edisi 2002 dan 2016.
Baca Juga: Terbaru Kode Redeem FF 30 Desember 2021, Skin dan Senjata Gratis Menantimu
Untuk bisa juara, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan harus menang dengan selisih lima gol pada leg kedua. Atau setidaknya empat gol untuk memaksakan babak perpanjangan waktu.
“Saya tahu bahwa tidak mungkin mengalahkan Thailand dan membalikkan keadaan di leg kedua. Terutama jika kami bermain seperti yang kami lakukan di babak kedua malam ini,” kata Shin Tae Yong sebagaimana dikutip dari laman resmi AFF Suzuki Cup, 29 Desember 2021
Baca Juga: AKP Oki Bekti dan Brigadir Roby Ternyata Sering Nyabu, Terungkap dari Rekam Jejak Digital
STY beralasan penyebab kekalahan di Nasional Stadium, Singapura itu bahwa banyak pemainnya yang belum berpengalaman di final.
Selain itu, kebobolan pada menit awal pertandingan juga membuat Indonesia kesulitan untuk bangkit.
"Sampai final para pemain mempersiapkan diri dengan bekerja keras. Tetapi banyak pemain yang baru pernah bermain di final dan kemasukan gol cepat membuat keadaan menjadi sulit," katanya.
