Sering Lupa Nama Orang Namun Ingat Wajahnya, Obatnya Mungkin Sedekat Bantal Anda

23 Januari 2022, 13:20 WIB
Ilustrasi tidur. Sering lupa nama orang, tidur bisa jadi obatnya. /www.dreamstime.com

SUARA TERNATE - Sering lupa nama orang mungkin Anda salah satunya. Nah, bagi mereka yang jarang melupakan wajah, tetapi kesulitan mengingat nama, obatnya mungkin sedekat bantal Anda.

Penelitian baru dari Northwestern University menemukan, ingatan nama orang meningkat secara signifikan ketika ingatan tentang asosiasi nama-wajah yang baru dipelajari diaktifkan kembali saat mereka tidur siang.

Iya, tidur nyenyak tanpa gangguan adalah kunci untuk peningkatan daya ingat tersebut seperti dikutip dari Science Daily, Minggu 23 Januari 2022.

Baca Juga: Begini Teknik Tidur Ala Tentara, Cuma Butuh Dua Menit lho

"Ini temuan baru dan menarik tentang tidur, karena ini memberi tahu kita cara informasi diaktifkan kembali selama tidur untuk meningkatkan penyimpanan memori," kata penulis utama studi Nathan Whitmore, Ph.D.

Melalui studi yang dipublikasikan dalam jurnal mitra Nature NPJ: Science of Learning pada 12 Januari lalu itu, para peneliti melakukan pengukuran EEG (rekaman aktivitas listrik otak yang diambil oleh elektroda di kulit kepala) yang mengindikasikan gangguan tidur, reaktivasi memori tidak membantu dan bahkan mungkin merugikan.

Studi dilakukan dengan melibatkan sebanyak 24 pesert, berusia 18-31 tahun. Mereka diminta menghafal wajah dan nama 40 murid dari kelas sejarah Amerika Latin dan 40 lainnya dari kelas sejarah Jepang.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Mimpi Meninggal Dunia, Nomor 4 Paling Sering Dikatakan Orang

Ketika setiap wajah ditampilkan lagi, para peserta diminta untuk menyebutkan nama yang menyertainya.

Setelah latihan pembelajaran, para peserta tidur siang sementara para peneliti secara hati-hati memantau aktivitas otak menggunakan pengukuran EEG.

Ketika peserta mencapai kondisi tidur nyenyak, beberapa nama disebutkan dengan lembut di pengeras suara bersamaan musik yang terkait dengan salah satu kelas.

Kemudian, saat peserta bangun, mereka diuji untuk mengenali wajah dan mengingat nama yang menyertai setiap wajah.

"Kita sudah tahu beberapa gangguan tidur seperti apnea dapat merusak memori. Penelitian kami menunjukkan penjelasan potensial untuk ini, gangguan tidur yang sering di malam hari mungkin menurunkan daya ingat," ujar Whitmore.

Baca Juga: Fluoride Bagus untuk Kesehatan Gigi Tapi Hati-Hati Jika Ditelan, Ini Bahayanya

Pihak laboratorium sedang melakukan studi lanjutan mengenai hal ini khususnya terkait mengaktifkan kembali ingatan dan gangguan tidur untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme otak yang relevan.

"Bagaimanapun, kami semakin menemukan alasan bagus untuk menghargai tidur berkualitas tinggi," demikian kesimpulan profesor psikologi Ken Paller, yang direktur Program Kognitif Neurosains di Weinberg College of Arts and Sciences, Northwestern.***

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler