SUARA TERNATE - Pernah menggunakan Canva untuk membuat presentasi di kantor? atau menyiapkan curriculum vitae (CV) untuk interview kerja? Pasti kalian tidak asing dengan salah satu startup desain grafis yang satu ini.
Siapa sangka dibalik suksesnya Canva sebagai platform desain grafis daring (online) dipimpin oleh CEO muda bernama Melanie Perkins yang juga merangkap sebagai pendiri startup daring tersebut.
Perempuan berusia 34 tahun itu kini menempati posisi ke-3 orang terkaya di Australia. Melansir Daily Mail, selama masa pandemi Covid-19 kekayaan Melanie mencapai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 36,3 triliun. Fantastis!
Baca Juga: Erick Thohir Lapor KPK Terkait Dugaan Maling Uang Rakyat di Krakatau Steel
Awal Mula Perjalanan Karier Melanie Perkins
Melanie muda sempat mengajar desain komputer yang merupakan bagian dari studinya di Communication and Commerce di University of Western, Australia, saat itu Melanie berusia 19 tahun.
Tahun 2007 Melanie terpaksa menunda kelulusannya untuk fokus mendirikan usaha Fusion Yearbooks, sebuah bisnis buku tahunan bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitar tempat tinggalnya, Perth, Australia.
Tak lama didirikan, Fusion Yearbooks menjadi penerbit buku tahunan terbesar di Perth dengan pelanggan tetapnya mencapai 400 sekolah di Australia, bahkan perusahaannya mendapat lisensi hingga Prancis.
5 tahun kemudian, Melanie menemukan jodohnya Cliff Obrecht yang sekarang menjadi suaminya. tak lama kemudian, mereka berdua mendirikan Canva bersama. Awal berdiri Canva memiliki pengalaman buruk.
Baca Juga: Aksi Rebahan Messi di Lapangan Jadi Sorotan, Warganet: Hanya di PSG, Messi Begini
Melanie dan suaminya banyak mendapatkan penolakan dari investor. Pasalnya, di Australia sulit untuk menjangkau investor teknologi besar yang bermarkas di California Utara.
Usaha Melanie membawa Canva ke investor tak berhenti disitu. Penolakan demi penolakan membuatnya tertantang untuk serius membesarkan Canva.
"Saya mendengar kata 'tidak' atau 'belum' berkali-kali. tetapi saya selalu mendengarkan pertanyaan dari para investor dan memperbaiki serta membuat konsep bisnis lebih kuat lagi," ungkap Melanie dilansir dari laman Entrepeneur.
Canva akhirnya mendapatkan pendanaan dari investor besar seperti Matrix Partnersm Interwell Partners, bahkan startup Melanie dilirik oleh artis Hollywood Woody Harrelson dan Owen Wilson untuk berinvestasi.
Canva berhasil memiliki lebih dari 30 juta pengguna terdaftar di 190 negara berbeda. Sarana desain tersebut juga tersedia lebih dari 100 bahasa berbeda dan memiliki koleksi lebih dari tiga juta gambar, dengan tambahan inspirasi baru setiap harinya.***