Justin Bieber Diminta Batalkan Penampilan di Arab Saudi

- 22 November 2021, 18:00 WIB
Justin Bieber umumkan tur dunia 'Justice World Tour 2022', dengan menghadirkan beberapa bintang tamu.
Justin Bieber umumkan tur dunia 'Justice World Tour 2022', dengan menghadirkan beberapa bintang tamu. /Twitter/@justinbieber


SUARA TERNATE - Penyanyi Justin Bieber diminta untuk membatalkan penampilannya di Jeddah, Arab Saudi pada 5 Desember nanti, oleh Hatice Cengiz, tunangan dari jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh.

Pernyataan Hatice Cengiz itu disampaikan melalui surat terbuka untuk Justin Bieber yang dimuat di Washington Post, Sabtu 20 November 2021, di mana dirinya mendesak Justin Bieber agar membatalkan penampilannya demi "mengirim pesan kepada dunia bahwa nama dan bakatmu tidak akan dipakai untuk mengembalikan reputasi rezim yang membunuh pengkritiknya."

Pemerintahan yang dipimpin Presiden Joe Biden sendiri merilis laporan intelijen AS pada Februari yang menyiratkan ada campur tangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Khashoggi pada 2018 di Istanbul, namun tidak memberinya hukuman langsung. Putra mahkota sendiri bahkan membantah keterlibatannya.

Baca Juga: Masuk Tiga Nominasi, BTS sabet Penghargaan Artis of Year

"Jangan menyanyi untuk pembunuh-pembunuh Jamalku tercinta," tulis Cengiz yang dikutip dari Reuters. "Tolong angkat bicara dan kutuk pembunuhnya, Mohammed bin Salman. Suaramu akan didengar jutaan orang."

Justin Bieber asal Kanada adalah salah satu penampil yang akan manggung di Arab Saudi yang menjadi tuan rumah Formula One Saudi Arabian Grand Prix di Jeddah.

"Jika Anda menolak menjadi pion MBS, pesan Anda akan keras dan jelas: Saya tidak tampil untuk diktator. Saya memilih keadilan dan kebebasan daripada uang," tulis Cengiz, menggunakan inisial putra mahkota.

Baca Juga: Nirina Zubir dan Keluarga Dilaporkan Balik oleh Para Tersangka Mafia Tanah

Kelompok hak asasi manusia telah mendesak para pesohor untuk angkat bicara menentang masalah hak asasi manusia di kerajaan.

"Arab Saudi punya sejarah menggunakan selebriti dan acara internasional besar untuk mengalihkan pengawasan atas pelanggaran," kata Human Rights Watch pada hari Rabu.

Khashoggi, yang menulis kolom opini yang mengkritik pangeran kerajaan Arab di Washington Post, dibunuh dan jasadnya dihilangkan oleh tim operasi yang terkait dengan konsulat Saudi di Istanbul, Turki.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah