Wali Kota Ternate Janji akan Ada Pertashop, Nelayan Jambula Hentikan Aksi Blokade Jalan

1 September 2021, 14:50 WIB
Akses jalan keluar masuk mobil tangki PT. Pertamina, Feul Terminal Ternate di Kelurahan Jambula. /Suara Ternate/Asri Sikumbang./

SUARA TERNATE - Aksi blokade jalan oleh warga Jambula pada akses keluar masuk mobil tangki PT. Pertamina, Feul Terminal Ternate, akhirnya menemui titik terang.

Sebelumnya, Senin 30 Agustus 2021 kemarin, warga Jambula memblokade jalan tersebut menggunakan sebuah perahu. Mereka menuntut pasokan minyak bagi nelayan di Jambula agar kembali bisa melaut.

Ketua Nelayan Jambula, Yasin Taher (50) pada Suaraternate.com, Rabu 1 September 2021 mengatakan, apa yang menjadi tututan nelayan sudah direspon oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman melalui dirinya via telepon.

Baca Juga: VIDEO: Merasa Rugi Usai Direlokasi, Puluhan Pedagang Protes Datangi Kantor Wali Kota Ternate

Kata dia, setelah mendapatkan respon Wali Kota Ternate, malamnya warga setempat langsung membuka kembali satu unit perahu nelayan yang sejak siang dipakai untuk blokade jalan.

"Pak Wali ada telepon pe torang (ke kami). Kalau memang bukan Pak Wali yang jadi jaminan, torang tara akang (kami tidak akan) cabut (perahu nelayan) itu," tegas Yasin.

Dia kemudian menjelaskan apa yang dibicarakan melalui saluran telepon itu, bahwa Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman berjanji akan ada wadah, dalam hal ini pembangunan Pertashop untuk memenuhi kebutuhan nelayan di sana.

Baca Juga: Setelah Warga Ternate, Giliran Dua Nelayan Asal Halmahera Selatan Dilaporkan Hilang

"Pak Wali telepon lewat Pak Lurah, terus Pak Lura bilang, 'pak nanti bicara langsung deng Ketua nelayannya'," ucapnya, menceritakan proses tersebut.

Selain itu, kata dia, untuk kebutuhan nelayan Jambula terkait tingkat pemakaian minyak per hari dapat mencapai 1 ton lebih.

Di Kelurahan Jambula sendiri, terdapat tiga kelompok nelayan penangkap ikan Tuna yang di dalamnya terdapat beberapa anggota.

Tiga kelompok itu terdiri dari Marimoi Jaya beranggotakan 25 orang, di mana Yasin sebagai ketua kelompoknya. Lalu Bubula Majang 9 anggota, serta Marimoi.

Untuk Kelompok Marimoi sendiri, Yasin mengaku tidak begitu mengetahui pasti berapa jumlah anggotanya. Sepengetahuannya, kelompok tersebut belum terdaftar di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate.***

Editor: Ghazali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler