Bertahun-tahun Harapkan Program CSR, Warga Jambula Protes ke Pertamina Ternate

- 30 Agustus 2021, 19:07 WIB
Warga saat melakukan aksi di depan Pertamina Ternate.
Warga saat melakukan aksi di depan Pertamina Ternate. /Suara Ternate/Asri Sikumbang/

SUARA TERNATE - Tak hanya protes pasokan minyak, warga Jambula juga menyinggung dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang tak kunjung dirasakan selama beberapa tahun terakhir.

Fahri Robo, salah satu masa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan PT. Pertamina, Fuel Terminal Ternate, menyinggung dana CSR yang tidak pernah dirasakan secara maksimal oleh warga Jambula, Senin 30 Agustus 2021.

Usai menyampiakan orasinya, pada Suaraternate.com Fahri mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, dana CSR yang diperoleh kelurahan lain seperti Gambesi di tahun 2012 sebesar Rp200 juta lebih.

Baca Juga: VIDEO: Blokir Jalan dengan Perahu, Warga Jambula Tuntut Pertamina dan Pemkot Ternate Penuhi Kebutuhan Nelayan

"200 juta lebih itu untuk pemberdayaan tempat wisata Kebun Cengkeh dan Rumah Adat Papua," ujar dia membandingkan.

Selain itu masih ada lagi di Kelurahan Tubo, Ternate Utara, dan peruntukannya masih pada aspek yang sama yakni pemberdayaan senilai Rp100 juta lebih.

"2010 itu ada dapat pemberdayaan, tapi abis ini sampe so (sudah) 10 tahun lebih, dana CSR untuk Jambula itu so tara (sudah tidak) ada lagi," keluh dia.

Sebenarnya CSR untuk pendidikan pernah diberikan Pertamina di tahun 2019 untuk SD Negeri 65 Kota Ternate yang berkedudukan di Kelurahan Jambula dengan nominal Rp 5 Juta.

"Yang kita sesalkan itu, soal pendidikan. Kita mau kan ada yang kuliah walau pun tara (tidak) samua, yang penting sesuai dengan dorang (Pertamina) punya kriteria," harap dia.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah