SUARA TERNATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara ternyata tidak mengawal secara serius penertiban pedagang yang berjualan diluar gedung pasar.
Buktinya, pasca penertiban beberapa hari lalu, masih ada pedagang yang kembali berjualan di areal parkir di depan pasar baik di pasar Higienis Bahari Berkesan dan Pasar Percontohan namun tidak lagi ditertibkan.
Ketidaktegasan Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini memantik reaksi dari para pedagang lain di Pasar Higienis Bahari Berkesan yang menjadi korban penertiban sebelumnya.
Senin, 6 September 2021, mereka yang sebagian tergabung dalam pedagang bawang, rica, tomat (barito) langsung turun ke jalan menggelar aksi protes.
Dengan memblokade jalan utama di depan pasar, para pedagang ini menghamburkan barang dagangannya yang sudah busuk. Akibatanya, aktifitas lalulintas di depan pasar lumpuh total.
Baca Juga: Siap-Siap. Inilah Deretan Ponsel yang Tak Lagi Bisa Jalankan Aplikasi WhatsApp Mulai November 2021
Para pedagang yang didominasi emak-emak ini meminta Pemkot Ternate tidak pilih kasih dalam penertiban pedagang di pasar.
"Torang (kami red) kesal karena pemerintah dari Dinas Pasar (Disperindag) dengan Pak wali kota kase (beri, red) izin dorang (mereka, red) bajual (berjualan, red) di luar ulang," ucap Mirna (42), pedagang Barito.
Mirna mempertanyakan sejumlah pedagang di depan gedung pasar higienis dan pasar percontohan tidak di arahkan ke dalam gedung yang belum ditempati.