Network
"Tadi yang wisuda itu ada 30 orang lansia," ucap dia.
Dengan begitu, dia mengharapkan, kedepan setiap kabupaten/kota di Maluku Utara memiliki satu sekolah lansia.
"Ini kan baru satu sekolah lansia di Maluku Utara, jadi kita harapkan kedepan, akan muncul sekolah-sekolah lansia lainya," tutur dia.
Dia menambahkan, pada pronsipanya, sekolah lansia itu bukan sekolah formal, melainkan sekolah informal. Sehingga, bimbingan dalam sekolah ini tidak seperti kampus atau sekolah formal pada umumnya.
"Jadi sekolah ini mangasuh para orang-orang tua, agar mereka tetap smart," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat menyampaikan sambutan menyatakan, sekolah lansia menjadi perhatian pemerintah Kota Ternate terhadap para lansia yang ada di Kota Ternate, dimana setiap kelurahan akan dibuka ruang para lansia sehingga dapat diperhatikan aspek kesehatan melalui pos yandu lansia yang saat ini sudah berjalan, hal yang diperhatikan tidak hanya sekedar aspek kesehatan fisik namun di dalamnya memiliki keterkaitan elemen, baik fisik, sosial, psikologi, ekonomi dan spiritual dimana konsep ini sejalan dengan prinsip succesfull ageing, melalui sinergitas OPD terkait.
Selain itu, Tauhid juga menyampaikan, Pemerintah Kota Ternate berkomitmen untuk memperhatikan ruang publik yang ramah lansia, sehingga para lansia juga merasa nyaman ketika berada pada ruang publik.
"Pada kesempatan ini juga saya sampaikan, bahwa sekolah lansia yang dilaksanakan di Kelurahan Togafo telah dirasakan manfaatnya, untuk itu ke depan di Kota Ternate akan melaksanakan sekolah lansia di setiap kecamatan, yang penganggarannya melalui APBD Kota Ternate," ucap Tauhid dihadapan siswa lansia yang melaksanakan wisuda.
Sekedar diketahui, dalam acara wisuda sekolah lansia tadi turut dihadiri Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman beserta istrinya Marliza Marsaoly, Ketua MUI Ternate KH. Usman Muhammad, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Ternate H Rajman Makka, dan BKKBN Maluku Utara.***
