Network
Suara Ternate, Kota Ternate merupakan salah satu kota di Maluku Utara yang juga mempunyai peran dalam sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak tempat sejarah seperti benteng yang kini tersebar di beberapa tempat.
Dikenal sebagai kota bersejarah, Kota Ternate pun kini menjadi tempat bagi para penjelajah dunia terus berdatangan. Adapun salah satu benteng yang memiliki situs peristiwa sejarah dan tentu penting untuk diketahui, yaitu Benteng Oranje.
Secara historis, Benteng Oranje sebelumnya dikenal dengan Benteng Melayu dan saat itu menjadi milik Sultan Ternate. Namun setelah VOC berhasil mengalahkan dan mengusir bangsa Spanyol dari Ternate, Sultan Ternate lalu menghadiahkan benteng tersebut kepada VOC.
Bukan hanya sekadar memiliki Benteng Melayu, Sultan Ternate juga mengizinkan VOC untuk memonopoli cengkeh di wilayahnya. Selain itu, karena Benteng Melayu masih terbengkalai dan belum dibenahi, seorang Laksamana bernama Francois Wittert menggantikan namanya menjadi Benteng Oranje pada tahun 1605.
Peristiwa menarik lainnya yang mungkin belum kalian ketahui, ternyata di Benteng Oranje menjadi tempat perundingan antara Gubernur-Jenderal pertama Hindia-Belanda, Pieter Both dengan Sultan Ternate, setelah VOC menetapkan wilayah Maluku Utara sebagai lokasi pemerintahan Hindia-Belanda.
Adapun peristiwa menarik lainnya, dahulu pada tahun 1822 Sultan Mahmud Badarudin II Pahlawan Nasional dari Palembang beserta keluarganya pernah diasingkan di Benteng Oranje. Setelah perjuangan panjang membebaskan tanah Palembang dari tangan Belanda, hingga akhirnya wafat dan dimakamkan tidak jauh dari Benteng Oranje.
Baca Juga: Benteng Oranje Wisata Sejarah Yang Harus Harus Kalian Kunjungi, Menarik Ada Prasastinya
Banyak cerita mengenai sejarah Benteng Oranje yang penting dan khusus buat kalian yang senang dengan pengetahuan mengenai sejarah menarik buat ditelusuri. Oleh karenanya, silahkan mengunjungi Benteng Oranje untuk mengumpulkan pengetahuan tentang sejarahnya.
