Network
SUARA TERNATE - Berhasil lolos ke DPRD Kota Ternate, pengundurun diri Nurjaya Ibrahim dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak sia-sia.
Adapun alasan yang disampaikan Nurjaya ketika memilih undur diri, dan maju bertarung dalam kontestasi pemilihan legislatif tahun ini.
Salah satu alasannya terkait kesejahteraan para tenaga kesehatan yang selama ini dinilai masih jauh dari kata sejahtera.
Baca Juga: Ratusan Suara Hilang, Caleg PDIP Buat Laporan Ke Bawaslu Malut
Nurjaya paham betul berbagai persoalan yang dialami tenaga kesehatan, karena saat masih berstatus ASN, dirinya pernah menjadi perawat, dan sempat bekerja di Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Menurutnya, salah satu persoalan perawat yang paling krusial adalah, masalah honor yang minim, sehingga merasa tidak adil.
"Ijazah DIII kok pengeluaran biayanya (sekolah) lebih besar dari pada yang didapatkan setelah selesai," timpal Nurjaya.
Untuk itu, kata dia, motivasi tersebut memperkuat keinginannya untuk maju dalam kontestasi legislatif dan mendorong tenaga kesehatan dalam upaya mendapatkan kesejahteraannya.
Baca Juga: Sejumlah ibu-ibu di Ternate Seruduk Tempat Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kota
"Saya ingin terjun langsung melihat pemerintah dalam memberikan anggaran terkait dana BOK yang dianggarkan ke setiap puskesmas. Apakah memang betul cara kerjanya begitu," tegasnya.
Sekadar informasi, Nujaya Hi Ibrahim merupakan Caleg dari Partai Gerindra yang berhasil memperoleh suara sebanyak 836 di daerah pemilihan (Dapil 2), Kecamatan Ternate Seatan. Sementara, akumulasi suara partai sebanyak 3.535 suara.
Dengan begitu, perempuan tersebut berhasil mendapatkan 1 kursi di DPRD Kota Ternate.
