Viral Foto Pemain asal Ternate Diangkut Pakai Tosa, Ini Klarifikasi Manajemen Persab Brebes

- 13 November 2021, 14:16 WIB
Foto Pemain asal Ternate yang bermain di Persab Brebes saat menaiki kendaraan motor bak terbuka yang viral di sosial media
Foto Pemain asal Ternate yang bermain di Persab Brebes saat menaiki kendaraan motor bak terbuka yang viral di sosial media /Tangkapan Layar instagram/@pengamatsepakbola

SUARA TERNATE - Pihak manajemen Persab Brebes memberikan klarifikasi atas foto pemain Persab asal Ternate, Maluku Utara yang diangkut pakai motor bak terbuka yang viralnya di sosial media.

Diketahui, foto yang diunggah akun instagram @pengamatsepakbola itu tampak sejumlah pemain asal Ternate sedang diangkut motor bak terbuka.

Dalam foto itu tertulis keterangan, “Gagal Bawa Persab ke Babak 10 Besar Liga 3 Jateng Pemain Luar Brebes Pulang Tanpa Diantar Manajemen”.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pengamat Sepakbola ???? (@pengamatsepakbola)

 

Baca Juga: Ini Tarif Angkot Terbaru di Tidore Kepulauan yang Disepakati Organda dan Dishub

Unggahan foto tersebut pun menuai banyak kecaman dari netizen. Mereka menilai pihak manajemen Persab Brebes tidak memperhatikan para pemainnya.

Menanggapi itu, manajemen Persab Brebes memberikan klarifikasi lewat akun fanpage resmi Persab Brebes di Facebook yang turut juga dibagikan Ketua Umum Perseb Brebes Heri Fitriansyah.

Baca Juga: Pakar Hukum Maluku Utara Ini Bingung dengan KPK Begitu Ngotot Usut Formula E

Selasa, 9 November 2021

Pukul 13.00 Managemen mengumpulkan semua pemain terkait kepulangan, dan diantaranya beberapa pemain menyatakan pulang pada hari Seala tanggal 9 November 2021 dengan terlebih dahulu diberikan uang tiket kepulangan, ada yang ke Medan, Lampung, Malang, Jakarta, Jawa barat dan sekitar Jawa tengah.

Selanjutnya khusus untuk pemain ternate pada pukul 14.30, dikumpulkan oleh managemen untuk konfirmasi kesiapan pulang ke Ternate lewat Jakarta. Pada prinsipnya, pemain Ternate bisa pulang tanggal 10 November 2021 melalui Jakarta dengan tiket pesawat ke Ternate.

Baca Juga: Pemerintah Gelar Vaksin Paksa pada Februari 2022, Simak Faktanya!

Untuk keberangkatan ke Jakarta sudah disepakati mulai dari persyaratan vaksin, swab, dan tiket dipenuhi oleh managemen pada tanggal 10 November 2021, dengan keberangkatan menggunakan rencana awal adalah travel.

Rabu, 10 November 2021.

Managemen pada pukul 12.03 melakukan transaksi pembayaran tiket pesawat untuk pemain Ternate melalui agen pemain, yaitu saudara Muhammad Rifandi sebesar Rp 17.500.000,- via transfer ke rekening BCA.

Pemain sudah dibantu untuk proses swab, vaksin, dan PCR oleh managemen mulai pukul 11.00 yang diantar saudara Asep (Asisten Manager) dari mess ke Labkesda Brebes dan juga RSUD Brebes.

Baca Juga: Presiden dan Wapres Turut Digugat Warga ke Pengadilan Terkait Masalah Pinjol

Kemudian mulai pukul 13.00, saudara Slamet (simpatisan supporter Persab Brebes) diminta bantuannya oleh saudara salah satu pemain Ternate (Sahrudin) untuk membawa sepeda motor ke mess dalam rangka dipinjam ke sudara Akbar (pemain asal Ternate) untuk keperluan mengambil hasil swab dan vaksin serta PCR.

Termasuk di antaranya untuk keperluan ke Stasiun Brebes, karena ternyata yang rencana awal pulang menggunakan travel oleh agen pemain asal Ternate tersebut, diganti menggunakan tiket Kereta Api, sehingga sudara Akbar segera bergegas ke Stasiun Brebes untuk proses print tiket keberangkatan dari Stasiun Brebes menuju Stasiun Gambir Jakarta yang terjadwal pukul 15.00.

Baca Juga: Bitung-Tobelo Makin Lancar, ASDP Operasikan KMP Labuhan Haji Perkuat Konektivitas

Selanjutnya, pada pukul 14.00, semua pemain asal Ternate yang berjumlah 8 orang mulai pengemasan dan packing barang-barang bawaannya untuk persiapan pulang. Kemudian pada pukul 14.30, saudara Sahrudin (salah satu pemain Ternate) yang akan pulang menghubungi saudara Asep (Asisten Manager) untuk segera minta bantuan kendaraaan untuk mengangkut barang bawaannya yang cukup banyak ke Stasiun Brebes.

Dari keterangan saudara Asep, karena saat itu dirinya berada di Stadion Karangbirahi Brebes, tidak membawa kendaraan mobil, akhirnya ditawarkan untuk menggunakan kendaraan Tosa operasional Stadion Karangbirahi Brebes, dikarenakan hanya dipakai untuk mengangkut barang-barang bawaan pemain Ternate.

Baca Juga: Skor MCP Pemkot Tidore Kepulauan Masih di Bawah Capaian Nasional, KPK: Mohon Menjadi Perhatian

Kemudian saudara Tomi (seorang Tenaga Harian Lepas) Stadion Karangbirahi Brebes diminta oleh saudara Asep untuk segera ke mess pemain yang juga diikuti saudara Asep untuk bertemu pemain yang akan pulang. Pada saat itu, di mess pemain juga masih ada saudara Slamet dan beberapa orang yang menawarkan diri untuk membantu mengantarkan pemain menggunakan sepeda motor ke Stasiun Brebes.

Begitu kendaraan Tosa tiba di mess, para pemain asal Ternate ini segera mengangkut barang bawaannya ke kendaraan Tosa dan beberapa pemain akan diantar dengan sepeda motor secara bergantian.

Baca Juga: Rahasia Agar Bisa Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 2, Cukup Pelajari Ini

Tetapi, karena waktu sudah mendesak dan takut terlambat sampai Stasiun Brebes, beberapa pemain yang belum diantar menggunakan sepeda motor, diputuskan dengan kesapakatan dengan keniatan dari beberapa pemain sendiri,untuk ikut dikendaraan Tosa. Jadi, pemain tersebut naik kendaraan Tosa karena diawali dengan takutnya keterlambatan sampai di Stasiun Brebes.

Adapun setelah hal itu terjadi, ada yang mengambil gambar atau foto juga video tidak tahu kalau ternyata akan menimbulkan masalah berikutnya. Bahkan menurut Sahrudin salah satu pemain Ternate ini juga mengabadikan momen dengan video yang diuanggah di status pribadi WhatsApp-nya.

Baca Juga: Banyak Sekolah di Ternate Menolak Divaksin, Satgas Covid-19: Akan Kita Beri Ketegasan

Namun hanya sebagai hal yang lucu atau unik dan iseng hanya untuk menghibur diri. Bahkan, ketika naik kendaraan Tosa sempat mampir ke kantin AA yang setiap harinya menyiapkan makanan untuk seluruh pemain Persab Brebes, mereka pemain asal Ternate yang berjumlah 8 pemain ini turun sejenak untuk pamitan dan foto bersama ibu pengelola kantin sebagai kenang-kenangan.

Selanjutnya, pukul 14.55, para pemainpun sampai di Stasiun Brebes dan bergegas masuk karena kereta api hampir datang.

Dari kronologis tersebut, yang menjadi faktor utama adalah situasi dan kondisi, serta waktu yang sangat mendesak untuk segera sampai di Stasiun Brebes.

Baca Juga: Setelah Anak Nia Daniaty, Polisi Kembali Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penipuan CPNS

Pihak manejemen Persab Brebes menegaskan, bila ditarik dari awal kronologis, maka manajemen sudah maksimal memperlakukan para pemain Persab Brebes, termasuk asal Ternate dengan segala fasilitasnya.

Mereka menegaskan, jika dikemudian hari, informasi tersebut masih dianggap viral di media sosial dan menjadi masalah, pihak managemen berhak melaporkan kepada yang menyudutkan, membuli terkait hal tersebut untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

"Sebab, merupakan bentuk ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan sesuai Undang-undang IT," tulis pihak manajemen dalam klafifikasinya.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Facebook Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah