Itu sebagaimana diungkap dalam jurnal medis JMM Case Report pada 2016 silam. Meski merupakan kasus langka, tapi disebutkan bahwa belatung di Miss V pernah ditemukan di sejumla negara.
Baca Juga: Kembali Digugat, Ustadz Yusuf Mansur Dituntut Ganti Rugi Rp98 Triliun dan Rp100 Miliar
Belatung di vagina itu disebut myiasis vaginal. Yakni larva yang hidup di vagina wanita.
Di Inggris, kasus belatung di vagina terjadi pada seorang wanita berusia 79 tahun yang ditemukan pingsan di sebuah kebun. Berdasarkan pemeriksaan medis, ternyata ditemukan enam ekor belatung di bagian labia organ vitalnya.
Untuk mengetahui kasus tersebut, dokter pun mengambil belatung ke laboratorium untuk dilakukan penelitian.
Selain India dan Inggris, kasus belatung di vagina juga ditemukan di sejumlah negara lainnya.
Centers for Disease Control and Prevention melansir, kasus belatung di vagina juga sering terjadi di daerah tropis maupun subtropis.
Di antaranya di negara-negara Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika sampai Kepulauan Karibia. Sementara di Amerika Serikat, kasus myiasis vaginal diderita usai bepergian ke wilayah tropis di Amerika Selatan dan Afrika.