Mengubah Citra, Ini Nama Baru Facebook Pekan Depan

21 Oktober 2021, 11:05 WIB
Perusahaan raksasa media sosial, Facebook berencana mengganti namanya pekan depan. /Pixabay/Geralt/

SUARA TERNATE - Perusahaan raksasa media sosial, Facebook berencana mengganti namanya pekan depan, demi menyiapkan diri menyambut fokus terbarunya membangun ruang digital metaverse.

Mengutip Reuters, Rabu 20 Oktober 2021, penggantian nama Facebook bakal dibahas oleh Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckeberg pada konferensi tahunan “Connect” 28 Oktober mendatang.

Meski begitu, penggantian nama itu bisa lebih cepat terjadi, mengikuti keputusan yang dibuat oleh perusahaan raksasa media sosial itu.

Baca Juga: Facebook akan Bentuk Tim Eksternal Tangani Konten Pemilu

Metaverse merupakan lingkungan dan ekosistem virtual bersama yang bisa diakses oleh masyarakat secara daring.

Istilah itu pun merujuk pada pemanfaatan ruang digital menggunakan augmented reality.

Rencana mengubah citra Facebook itu akan memosisikan Facebook sebagai produk setelah sebelumnya dikenal sebagai perusahaan induk yang membawahi aplikasi lainnya seperti Instagram, WhatsApp, hingga Oculus.

Kabar mengganti nama itu belum ditanggapi secara resmi oleh Facebook.

Sebelumnya, Facebook berencana untuk mempekerjakan 10 ribu karyawan di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membantu membangun metaverse, dunia tempat semua orang berkomunikasi di ruang virtual.

Baca Juga: Tiga Aplikasi Down Selama 6 Jam, Bos Facebook Mark Zuckerberg Rugi Rp99,5 Triliun

Hal tersebut menjadi langkah signifikan yang diambil Facebook, seperti yang telah disebut-sebut oleh Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.

Pada September, Facebook mengalokasikan 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp703,7 miliar untuk membangun metaverse.

Pada Juli 2021, Facebook juga menciptakan tim produk untuk mengerjakan metaverse yang akan menjadi bagian dari Facebook Reality Labs.

"Investasi ini adalah mosi percaya pada kekuatan industri teknologi Eropa dan potensinya. Eropa sangat penting bagi Facebook," kata perusahaan tersebut.***

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler