Baca Juga: Polisi Tambah Pasal Berlapis Jerat Para Tersangka Pemerkosa di Halmahera Tengah
Ini diungkap salah satu whistleblower, mantan karyawannya Frances Haugen. Para eksekutif mengetahui potensi berbahaya dari akun-akun Facebook yang tidak terkontrol tapi sengaja dibiarkan.
Haugen mencontohkan yang terjadi di Vietnam. Facebook mengizinkan ujaran kebencian berkembang secara massif karena alasan "kekurangan linguistik".
Baca Juga: Jangan Asal Diet, Ini Tips Mengatur Pola Makan
"Facebook tidak mau menerima bahkan sedikit keuntungan yang dikorbankan untuk keselamatan, dan itu tidak dapat diterima," katanya kepada anggota parlemen Inggris pada Senin lalu dikutip AFP.***