Ditangkap Pasukan Ukraina, Tentara Rusia Dijamu Makan dan Ngeteh, Lalu Ibunya Ditelpon Minta Datang Jemput

- 3 Maret 2022, 19:21 WIB
Tentara Rusia menelepon ibunya, cerita kesedihannya di Ukraina.
Tentara Rusia menelepon ibunya, cerita kesedihannya di Ukraina. /reuters, Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine/

SUARA TERNATE - Banyak persitiwa menarik dan heboh yang terjadi dalam perang antara Rusia dengan Ukraina.

Seperti yang dilakukan pasukan Ukraina yang berhasil menangkap tentara Rusia di Kiev, Ibu Kota Ukraina.

Para tentara Ruskia ini tidak dibunuh. Melainkan dijamu dengan makanan dan teh bersama warga. Setelah itu, mereka diminta melakukan panggilan video dengan ibunya untuk datang menjemput.

“Sebuah keputusan telah diambil untuk menyerahkan pasukan Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka, jika mereka datang untuk menjemput mereka di Ukraina, di Kiev,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina dilansir Kyiv Independent, Kamis 3 Maret 2022

Disbutkan, warga sipil Ukraina menyediakan teh dan makanan kepada orang Rusia yang ditangkap, dan membiarkan mereka menelepon ibu mereka melalui obrolan video.

Baca Juga: Videonya Viral, Ternyata Wanita yang Mesum dengan Oknum Guru di Kamar Mandi Mushola Masih Istri Orang

Itu terjadi setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk meminta Palang Merah Internasional untuk membantu memulangkan mayat tentara Rusia. Hal itu diklaim merupakan upaya untuk mempermalukan Moskow.

Pekan lalu, satu peleton tentara Rusia yang menyerah mengklaim bahwa mereka tidak sadar bahwa mereka telah dikirim untuk membunuh, menurut militer Ukraina.

Baca Juga: Pengadilan Kabulkan Permohonan Cerai Kim Kadarshian dari Kanye West

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, komandan peleton dikatakan telah mengklaim bahwa dia baru mengetahui invasi tersebut sehari sebelumnya dan percaya bahwa mereka akan kembali ke rumah.

Sementara itu, penasihat kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Alexey Arestovich mengatakan bahwa pertemuan kedua dengan Rusia akan segera berlangsung pada Rabu 2 Maret malam waktu setempat.

Baca Juga: Ini Kiat Mempersiapkan Dana Pensiun dengan Bijak

"Pembicaraan putaran kedua dengan Rusia akan berlangsung pada 2 Maret, dalam keanggotaan yang sama seperti sebelumnya,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Ukraina akan bertahan dengan sikapnya.

Sumber Rusia mengatakan kepada TASS, bahwa putaran kedua yang mencari jalan damai akan berlangsung di Belovezhskaya Puscha di Belarus.

Sebelumnya, pada perundingan pertama, kedua pihak gagal mencapai kesepakatan setelah dialog selama lima jam di Gomel, Belarusia.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA Kyiv Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah