Polandia Kena Serangan Rudal, Menlu Rusia Pulang Lebih Dini dari KTT G20

- 16 November 2022, 11:02 WIB
Ilustrasi rudal atau roket.
Ilustrasi rudal atau roket. /KCNA via REUTERS/

SUARA TERNATE - Sebuah roket yang menghantam sebuah desa di Polandia Timur, Przewodow, pada Selasa sore, 15 November 2022. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Peristiwa ini membuat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pulang lebih awal dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Pesawat yang membawa Sergei Lavrov telah meninggalkan Bandara Internasional Denpasar pada Selasa, 15 November 2022, malam.

Hingga saat ini, delegasi Rusia pun digantikan dengan Menteri Keuangan Anton Siluanov untuk tetap mewakili negara tersebut dalam perhelatan KTT G20 yang masih akan berlangsung pada hari ini.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun berjanji kepada Presiden Polandia Andrzej Duda bahwa pihaknya akan mendorong penyelidikan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Kekraban Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di KTT G20 Bali

Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan verifikasi.

Sedangkan, pemerintahan Belanda dan Inggris masih melakukan upaya penyelidikan terhadap kebenaran peristiwa tersebut.

Hal itu turut disampaikan oleh Perdana Menteri Rushi Sunak yang mengatakan bahwa pihaknya tengah menghubungi Presiden Polandia Andrzej Duda.

"Saya menegaskan kembali solidaritas Inggris untuk Polandia dan menyampaikan belasungkawa untuk para korban," katanya, Rabu, 16 November 2022.

Baca Juga: Presiden Ukraina Pamer Kemenangan di Hadapan Menlu Rusia

"Kami akan tetap berhubungan dekat dan terus berkoordinasi dengan sekutu NATO kami," ujarnya.

Sejauh ini, Indonesia juga telah mengeluarkan seruan perdamaian atas peristiwa jatuhnya roket yang melibatkan dua negara tersebut.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

"Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai," ucapnya.

Baca Juga: Ramai di Twitter, Sniper Terbaik Dunia Dikabarkan Tewas dalam Perang Melawan Rusia

Oleh karena adanya hantaman roket itu, Presiden Polandia pun akan berkonsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO.

Tak hanya itu, Polandia juga akan meningkatkan kesiapan tempur dan unit angkatan bersenjatanya di wilayah udara.

Di satu sisi, pemerintahan Rusia pun membantah adanya kabar peluncuran roket yang dilakukan oleh negaranya ke wilayah Polandia.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah