SUARA TERNATE - Keluarga almarhum Wario Supri Tamin alias Rio datangi Polres Pulau Morotai, Jumat 31 Mei 2024.
Kedatangan keluarga Rio itu mempertanyakan penanganan pihak kepolisian atas meninggalnya Rio yang sampai saat ini masih misterius, meski diduga kematiannya karena penganiayaan.
Diketahui Rio yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Perkim Pemkab Morotai meninggal pada Jumat 17 Mei 2024 lalu. Pihak keluarga kemudian melaporkan kematian Rio ke Polres Halmahera Utara.
Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Ismail Salim saat dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan, bahwa kedatangan pihak keluarga untuk menanyakan perkembangan perkembangan penyelidikan.
"Sudah dijelaskan bahwa belum ada tanda-tanda fakta penganiayaan. Untuk lengkapi fakta itu kami masih butuh keterangan dari pihak-pihak tertentu," ujar Ismail.
Ditanya soal hasil hasil visum, kata Ismail hasilnya sudah disampaikan ke pihak keluarga, namun tidak untuk dipublikasikan.
Baca Juga: Status Tanggap Darurat Gunung Ibu di Halmahera Barat Diperpanjang Hingga 14 Hari Kedepan
Lanjut dia, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait hasil visum, keluarga disarankan ke rumah sakit terkait.
"Mereka (Keluarga) punya hak untuk minta keterangan medis, pasien atau keluarga korban yang terdekat bisa mendapatkan penjelasan dari pihak RS," ungkapnya.
Ismail juga menambahkan, kalaupun keluarga membutuhkan rekonstruksi ulang pihaknya siap laksanakan.***