Waspada! Kemenkes Mencatat 30 Orang di Maluku Utara Terkonfirmasi Positif Varian Delta

- 2 September 2021, 02:30 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-22 yang jauh lebih berbahaya dari varian Delta
Ilustrasi varian baru Covid-22 yang jauh lebih berbahaya dari varian Delta /Pixabay

SUARA TERNATE - Penularan virus SARS-CoV-2 varian Delta B1617.2 di Indonesia berlangsung dengan begitu cepat.

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan, saat ini varian yang pertama kali muncul di Inda itu sudah menyebar di seluruh provinsi di tanah air. Termasuk Maluku Utara. Hanya Sulawesi Barat yang masih bebas dari varian ini.

Dari laporan terbaru yang dirilis Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI di laman https://www.litbang.kemkes.go.id/ pada Rabu, 1 September 2021, hingga 27 Agustus 2021, sudah ada 2.229 kasus varian Delta yang tersebar di 33 Provinsi. Dimana, 30 kasus diantaranya ditemukan di Maluku Utara.

Baca Juga: Tanggung Jawab Menjaga Sesama Mesti Disiapkan Masyarakat Saat Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Jumlah ini meningkat 132 kasus jika dibandingkan data dari hasil whole genome sequencing pada 25 Agustus 2021. Pada tanggal itu, Balitbangkes mencatat kasus varian Delta di tanah air sebanyak 2.097 kasus yang masih menyebar di 31 provinsi.

Baca Juga: Sulit Demonstrasi Turun ke Jalan Akibat Pembatasan Aktivitas Sosial? Pindahkan Saja ke Sini, Lebih 'Nyeni'

Selain varian Delta, Kemenkes RI juga mencatat dari hasil pencarian Whole Genome Sequence (WGS) terhadap total 5.776 spesimen yang diperiksa, juga ditemukan 64 kasus varian B117 Alfa dan 17 kasus varian B1351 Beta.

Kedua varian tersebut adalah yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun, untuk dua jenis varian tersebut belum ditemukan di Maluku Utara.

Peta sebaran sekuens dan varian virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Peta sebaran sekuens dan varian virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Litbang.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah