Satgas Covid Maluku Utara Sebut, Banyak Warga Belum Percaya Manfaat Vaksin karena Termakan Berita Hoax

- 21 September 2021, 13:30 WIB
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 /Helma Apriyanti/kabar-priangan.com

SUARA TERNATE - Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Maluku Utara (Malut) mengaku, salah satu penyebab rendahnya angka vaksinasi di Malut, adalah minimnya kepercayaan masyarakat terhadap manfaat vaksin.

Hal ini dikarenakan masih banyak warga yang termakan pemberitaan atau informasi tidak benar alias hoax yang berseliweran.

Meski begitu, Satgas bersama TNI/Polri akan terus mengupayakan peningkatan vaksinasi dalam upaya menekan peredaran virus Covid-19.

Baca Juga: Teken PP 97 Tahun 2021, Jokowi Resmi Bubarkan Tiga Perusahaan Plat Merah

"Tentunya, dengan terobosan pemda terkait vaksinasi,, maka strategi daerah mengeluarkan regulasi internal melalui instruksi bupati/walikota guna percepatan vaksinasi pada semua tahapan, " ujar anggota Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan Covid-19 Malut, dr Rosita Alkatiri, Selasa 21 September 2021 seperti dilansir Antara.

Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id untuk data per 20 September, cakupan vaksinasi dosis pertama di Malut saat ini sudah 21,41 persen.

Alwia menyebut, sesuai hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksinasi di 182 fasilitas kesehatan, tercatat sebanyak 7.250 orang lansia yang sudah divaksin dosis pertama kemudian, tenaga kesehatan (nakes) 12.197 orang, dan prtugas pelayanan publik 88.036 orang.

Baca Juga: LHKPN Mendagri Tak Ada di Situs elhkpn.kpk.go.id, KPK: Laporannya Belum Lengkap

Sementara vaksinasi kepada ibu hamil baru 13 orang atau 0,0 persen. "Paling terbanyak di Halmahera Utara 8 orang, Pulau Taliabu 2 orang, Halteng 1 orang, Ternate 1 orang dan Tidore kepulauan 1 orang," sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut ini.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah