Lewat Ritual You Yaihoro, Ganjar Pranowo Didapuk Jadi Kesatria Suku Tobelo

- 18 Oktober 2021, 08:00 WIB
Dengan Berkostum adat Tobelo, Ganjar Pranowo saat disambut di gedung Hibualamo, Halmahera Utara
Dengan Berkostum adat Tobelo, Ganjar Pranowo saat disambut di gedung Hibualamo, Halmahera Utara /Pemprov Jateng/


SUARA TERNATE - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhinya menemnuhi janjinya untuk menemui masyarajat suku Tobelo di Halmahera Utara, Maluku Utara.

Sabtu, 16 Oktober 2021 pagi, ditemani sang istri, Siti Atikoh, dia pun bertolak menuju ke Tobelo. Kunjungan itu dilakukan Ganjar jelang pembukaan STQ Nasional ke-26.

Dengan mengenakan pakaian adat Suku Tobelo, bersama sang istri langsung disambut ratusan warga suku adat Tobelo yang memadati gedung Hibualamo yang barada di jantung Kota Tobelo.

Baca Juga: Layanan QRIS di Malut Capai 17.560 Merchant, BI: Transaksi Digital di Maluku Utara Sudah Siap

Disitulah, Ganjar langsung dikukuhkan sebagai keluarga suku Tobelo lewat You Yaihoro yang dipimpin langsung Jesaya Banari.

Dalam ritual itu, Jesayas terus merapal doa-doa. Sambil berdiri dia menelangkupkan kedua tangan. Ketika dia mulai memejamkan matanya, dua perempuan membawa bejana berjalan lalu duduk bersimpuh di hadapan Ganjar dan istri.

Ketika Jesayas melafalkan kalimat “O gikiri moi o jou madutu. O gikiri moi o jou madutu. Oh”. Dibasuhlah dua kaki Ganjar dan istri oleh kedua perempuan pembawa bejana. Begitu tuntas, lima perempuan lain yang duduk di sebelah kanan kiri Ganjar langsung berteriak sahut menyahut “Oooo ooooo oooo.”

Baca Juga: Terjerat Kasus Hukum, PDI-P Malut Usul PAW Amin Drakel, Kuasa Hukum: Itu Belum Inkrah

“Gunung dan tanjung-tanjung jadi saksi bagaimana mimpi kami tuntas. Laut dan selat bukan hambatan bahwa bapak (Ganjar) adalah keluarga kami. Siapapun yang sudah masuk ke Hibualamo tidak disediakan pintu keluar. Dan mulai saat ini bapak sudah ada di dalamnya,” kata Jesaya sebagaimana dikutip suaraternate.com dari website resmi Pemprov Jateng.

“Ini adalah ungkapan hati kami. You Yaihoro atau upacara pencucian kaki ini adalah curahan hati kami. Jangan dulu berbalik arah bapak, jika cakrawala tidak berarak pulang,” katanya.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x