Layanan QRIS di Malut Capai 17.560 Merchant, BI: Transaksi Digital di Maluku Utara Sudah Siap

- 13 Oktober 2021, 20:49 WIB
QR Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara (Malut) melaporkan akuisisi untuk layanan QRIS di Malut mencapai 17.560 merchant.
QR Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara (Malut) melaporkan akuisisi untuk layanan QRIS di Malut mencapai 17.560 merchant. /qris.id/

SUARA TERNATE - Mendorong implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara (Malut) melaporkan akuisisi untuk layanan QRIS di Malut mencapai 17.560 merchant.

"Ini artinya di semester 1 Tahun 2021 kita sudah mencapai 65 persen. Jadi totalnya sampai dengan posisi Agustus 2021, merchant yang diakuisisi QRIS itu sudah 17.560 merchant," jelas Tulus, Manager Implementasi Kebijakan Sistim Pembayaran, Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara pada Rabu 13 Oktober 2021.

Dengan begitu, kata dia, persiapan transaksi digital di Maluku Utara sebenarnya sudah siap. Hal itu juga menunjukan indikator UMKM di seluruh Maluku Utara juga siap.

Baca Juga: Wow! Segini Uang yang Disiapkan BI Maluku Utara untuk Kebutuhan selama STQ Nasional ke-26

Meski begitu, masih terdapat dua tantangan yang perlu didorong misalnya perilaku masyarakat dalam bertransaksi secara digital dan fasilitas jaringan komunikasi yang perlu ditingkatkan.

Dia mencontohkan untuk kebiasaan masyarakat saat ini dalam melakukan transaksi digital itu belum maksimal.

Selain itu, kendala blank spot atau suatu area dengan cakupan sinyal internetnya kurang baik.

"Di sekitaran kita ini jaringan blank spot itu banyak, kita (dia) misalkan mau beli BBM di SPBU Batu Anteru, hampir setengah jam, saya tadi bayar pake Linkaja stengah jam, karena jaringan di situ (SPBU Batu Anteru) ternyata kurang baik," beber dia.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah