Baca Juga: Ingin Tiru Cara Kerja PRMN, Ridwan Kamil: Tunggu Tahun Depan
Melalui analisis FNG yang dilakukan dari September 2020 hingga November 2021, para pemangku kepentingan di tingkat nasional telah mengidentifikasi aksi prioritas untuk mendukung pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam bidang pangan, kesehatan, dan gizi.
"Analisis FNG akan digunakan sebagai referensi utama bagi Bappenas untuk menentukan konsensus, sinergi dan upaya bersama dalam prioritasasi kebijakan dan intervensi peningkatan pangan dan gizi di Indonesia," jelas Direktur Pangan dan Pertanian, Kementerian PPN/Bappenas Anang Noegroho, dalam siaran resmi, Rabu 1 Desember 2021
Baca Juga: Ditanya Soal Capres 2024 oleh PRMN, Ridwan Kamil: Saya kan 2 Kali Menang Pilkada
Peluncuran analisis FNG ini diharapkan dapat membantu memanfaatkan peluang dan memperluas kolaborasi strategis di antara para pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan makanan bergizi untuk mencegah malnutrisi.
"Membuat makanan bergizi menjadi terjangkau oleh semua rumah tangga membutuhkan aksi dari berbagai sistem termasuk kesehatan, pangan dan pertanian, serta perlindungan sosial," tukas Christa Raeder, Perwakilan WFP untuk Indonesia.***