SUARA TERNATE - Jumlah anak di Kota Ternate, Maluku Utara yang mengidap stunting atau gangguan pertumbuhan ternyata masih cukup banyak.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menyebutkan, terhitung Januari hingga Agustus 2021, tercatat ada 161 anak yang mengidap stunting.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ternate Nurbaity Rajabessy mengungkapkan, penyebab masih banya anak yang mengidap stunting disebabkan kurangnya asupan gizi oleh sang ibu sewaktu masih mengandung.
Baca Juga: Kerap Bikin Ulah, Irjen Napoleon Bakal Dipindahkan ke Lapas Cipinang
Akibatanya, saat melahirkan, kondisi fisik anak seperti panjang tubuh tidak normal. "Kalau lahir dengan panjang kurang dari 48 cm berarti kami sudah akan akan pantau sampai bayi itu umur lima tahun," katanya Kamis, 8 Oktober 2021,
Walau begitu, angka kasus stunting tahun ini sedikit berkurang dibanding tahun 2020 sebanyak 306 kasus. "Biasanya pertumbuhan emas bayi itu di umur 1 sampai 2 tahun berjalan, sehingga perlu di pantau pertumbuhannya," tutur dia.
Baca Juga: Newcastle United Jadi Klub 'Sultan' Baru di Inggris, Fans Menggila di Markas
Untuk menyarankan agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan, dia menyarankan setiap ibu hamil (bumil) harus rutin melakukan pemeriksaan kandungan nutrisi ke PKM (pusat kesehatan masyarakat) terdekat.
"Di puskesmas itu kan ada bidan desa. Mereka pantau mulai hamil sampai pemberian gizi, sehingga melahirkan anak yang sehat." ujarnya.***