Network
SUARA TERNATE - Bareskrim Polri tengah mengusulkan ke Mahkamah Agung (MA) terkait pemindahan Irjen Napoleon Bonaparte dari rumah tahanan (rutan) Bareskrim ke lembaga permsyarakatan (lapas) Cipinang
Usulan pemindahan terdakwa kasus penerimaan suap pengurusan red notice Djoko Tjandra ke lapas cipinang ini dienarkan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.
“Tahanan Hakim, sedang kami koordinasikan untuk dipindahkan ke Lapas Cipinang,” kata Agus, Jumat 8 Oktober 2021 sebagaimana yang dilansir di laman polri.go.id
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Gamblang Soal Capres 2024, Anies dan AHY Tak Usah Malu-malu
Pemudahan Napoleon ini dilakukan karena belakangan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri itu menarik perhatian publik akibat kerap bikin ulah selama di Rutan Bareskrim.
Mulai dari tindakan penganaiyaan dan pelumuran tinja ke tersangka kasus penistaan agama, Muhamad Kosman alias Muhammad Kace yang berujung pada penetapan dirinya sebagai tersangka.
Baca Juga: Selamat, 173.329 Guru Honorer Lulus PPPK Tahap I. Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi
Hingga yang terbaru Napoleon juga kembali terseret dugaan intimidasi dan pengancaman selama berada di Rutan. Korbannya kali ini adalah terdakwa lain dalam sengkarut kasus korupsi yang menimpanya, Tommy Sumardi.
Pengacara Tommy, Dion Pongkor mengklaim bahwa kliennya diancam akan dibunuh oleh Napoleon. Hal itu yang kemudian membuat Tommy berbincang bersama Napoleon dengan sejumlah narasi yang direkam dan belakangan ini beredar di tengah masyarakat.
