Maluku Utara Waspada Gelombang Tinggi Akibat Siklon Tropis Rai, Simak Wilayah yang Berpeluang Terjadi

- 15 Desember 2021, 13:40 WIB
Citra satelit Siklon Tropis Rai di sekitar Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua dan Bibit Siklon 97W yang terbentuk di Laut China Selatan. (Antara/HO-BMKG)
Citra satelit Siklon Tropis Rai di sekitar Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua dan Bibit Siklon 97W yang terbentuk di Laut China Selatan. (Antara/HO-BMKG) /

SUARA TERNATE - Waspada, Siklon Tropis Rai mempengaruhi tinggi gelombang perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera serta utara Papua Barat.

Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu 15 Desember 2021 .

Siklon tropis Rai 990 hPa yang berada di Samudra Pasifik utara Papua memberikan dampak tidak langsung pada perairan tersebut.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpeluang Turun di Sebagian Maluku Utara, Ternate Hujan Ringan

BMKG juga melaporkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.

Sementara itu kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera Barat - Papua Barat.

BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk gelombang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah sebagi berikut:

Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan selatan Jawa - P. Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa - P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan utara Kep. Sangihe, perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat, perairan utara Biak, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Baca Juga: 25 Rumah Warga di Ternate Rusak Usai Dihantam Gelombang Pasang

Kemudian gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti:

Perairan barat Aceh, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu - Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan Sumba - P. Rotte, Laut Natuna, perairan timur Kep. Bintan - Kep. Lingga, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Sula, perairan barat Halmahera, perairan utara Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kemudian pada kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.***

Editor: Ghazali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah