Halmahera Utara Diguncang 61 Kali Gempa, BMKG: Mengarah kepada Aktivitas Swarm

- 10 Januari 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Halmahera Utara diguncang 61 kali gempa dalam dua hari terakhir sesuai monitoring BMKG, mengarah pada aktivitas swarm.
Ilustrasi gempa bumi. Halmahera Utara diguncang 61 kali gempa dalam dua hari terakhir sesuai monitoring BMKG, mengarah pada aktivitas swarm. /Aini/pixabay/psc631798

SUARA TERNATE - Halmahera Utara diguncang 61 kali gempa dalam dua hari terakhir sesuai monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gempa yang terjadi sejak 8-10 Januari 2022 dalam berbagai magnitudo dan kedalaman mengarah pada aktivitas swarm.

"Jika melihat pola aktivitasnya, gempa Halmahera Utara ini dapat mengarah kepada aktivitas swarm," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Senin 10 januari 2022.

Baca Juga: Terjadi di Jailolo dan Salatiga, Ini Pengertian Gempa Swarm dan Perbedaannya dengan Gempa Susulan

Gempa swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil, dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi, berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.

Dalam dua hari terakhir tercatat terjadi empat kali gempa signifikan di Halmahera Utara, yaitu pada Sabtu (8/1) dengan magnitudo 5,1, pada Minggu (9/1) magnitudo 4,5 dan Senin (10/1) terjadi dua kali dengan magnitudo 5,2 pukul 4:27 WIB dan magnitudo 5,4 pada pukul 4:59 WIB.

Gempa paling kuat yang terjadi pada Senin pagi memiliki magnitudo 5,4 dengan episenter terletak pada koordinat 1,52 derajat Lintang Utara (LU)– 127,86 derajat Bujur Timur (BT), tepatnya di darat dengan kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dugaan sementara gempa Halmahera Utara magnitudo 5,4 merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip-fault).

Baca Juga: 4 Gempa Beruntun Guncang Halmahera Utara Pagi Ini, Dua Bermagnitudo 5 Skala Richter

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah