Sadis! Gugur di Tangan KKB, Suster Gabriela Meilan Dilecehkan dan Ditikam

18 September 2021, 23:55 WIB
Suasana proses evakuasi korban KKB di Pegunungan Bintang, Distrik Kiwirok /Instagram / Papua Talk/Jurnal Palopo

SUARA TERNATE - Menahan tangis Marselinus Ola Atanila, Mantri di Puskesmas Kiwirok,  menceritakan detik-detik penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terhadap 3 rekannya.

Sebelumnya, sejumlah fasilitas umum, termasuk Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dibakar teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Marselinus Ola Atanila pun mengungkapkan bagaimana ‘pelariannya’ bersama tiga orang perawat, termasuk Gabriela Meilan (22) yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Awalnya dia dan ketiga suster sempat bersembunyi di kediaman warga, akan tetapi situasi masih tidak aman sehingga mereka kembali melarikan diri.

Baca Juga: Penyerangan KKB di Papua, Bupati Lanny Jaya: Tindakan Orang yang Tidak Beriman

Mereka pun memutuskan untuk melompat ke jurang, tetapi ketiga perawat tersangkut di pohon dan semak-semak.

Tanpa diduga, KKB terus mengikuti mereka ke bawah dan menemukan ketiga suster. Sedangkan Marselinus Ola Atanila tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar-akar.

“Mereka mulai menelanjangi suster dengan tidak membuka pakaiannya secara sopan, tetapi mereka menelanjanginya dengan barang tajam atau parang, langsung dipotong saja pakaian mereka. Mulai dibuka dari baju sampai celana dalam semuanya,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Jayalah Indonesiaku, Sabtu, 18 September 2021.

Setelah menelanjangi ketiga perawat, anggota KKB pun melakukan tindak kekerasan secara membabi-buta.

“Paha mereka ditikam, muka mereka ditonjok, kemudian (maaf) kemaluan mereka ditikam juga dengan parang. Kejadian semakin brutal, karena jumlah mereka semakin banyak,” ucap Marselinus Ola Atanila.

Mendapat perlakuan keji tersebut, para suster pun semakin lemah dan tidak berdaya, hingga akhirnya pingsan.

“Dalam keadaan pingsan, mereka dipikir bahwa mereka sudah meninggal sehingga terpaksa mereka didorong lagi ke dalam jurang yang lebih dalam. Kedalaman jurangnya itu sekitar 300-400 meter,” ujar Marselinus Ola Atanila.

Begitu sampai di bagian bawah jurang, seorang suster bernama Anti langsung pingsan, sedangkan suster Kris dan Ela (Gabriela Meilan) masih bisa sadar dari pingsannya.

“Akan tetapi dalam keadaan itu mereka (KKB) tetap ikut ke bawah kemudian suster Anti dan suster Kris masih bisa bertahan untuk menghindar dari mereka dengan sembunyi di semak-semak,” tutur Marselinus Ola Atanila.

Meski dalam keadaan sadar, Gabriela Meilan tidak berdaya karena posisinya tersangkut di pohon, dan menjadi sasaran kekejian KKB.

“Suster Ela, walaupun dalam keadaan sadar tetapi sudah tidak berdaya, nyangkutnya di pohon sehingga mereka (KKB) ikut ke bawah lalu membunuhnya secara membabi buta dengan menikam di bagian perut dan juga kemungkinan mulutnya dibelah. Sehingga suster Almarhum dinyatakan meninggal pada saat itu,” kata Marselinus Ola Atanila.***

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler