Kemenkominfo Sebut Migrasi Siaran Televisi Digital bakal Menstabilkan Jaringan Internet

- 19 Oktober 2021, 13:50 WIB
Setiap pemirsa televisi dipastikan mendapatkan peningkatan kualitas tayangan siaran saat beralih ke TV Digital.
Setiap pemirsa televisi dipastikan mendapatkan peningkatan kualitas tayangan siaran saat beralih ke TV Digital. /Dok. Kominfo/

SUARA TERNATE - Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Philip Gobang menyatakan, pelaksanaan migrasi siaran televisi dari analog ke digital yang dijalankan pada 2022 dapat menstabilkan jaringan internet demi kebutuhan masyarakat.

Philip mengatakan hal tersebut berkaitan dengan kebijakan peralihan siaran televisi analog ke digital yang dimulai pada 2022 dan dampaknya bagi masyarakat.

"Dengan migrasi siaran televisi maka ruang frekuensi yang selama ini digunakan tv analogi akan beralih untuk internet sehingga jaringan internet akan jauh lebih stabil," ungkapnya ketika dihubungi dari Kupang, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Dipastikan Gratis, Kominfo Ingatkan Tenggat Waktu Migrasi ke TV Digital

Philip Gobang mengatakan di NTT, terdapat lima daerah yang masuk tahap pertama penghentian siaran tv analog. Hal ini dilakukan secara nasional pada 56 wilayah yang mencakup 166 kabupaten/kota, dan akan berlangsung paling lambat pada 30 April 2022.

Kelima daerah itu tersebar di Pulau Timor yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.

Philip Gobang mengatakan masyarakat pada daerah yang mengalami migrasi siaran televisi ini selanjutnya akan menikmati jaringan internet yang lebih stabil.

Ia menjelaskan setelah migrasi, ruang frekuensi 700 MHz yang selama ini digunakan tv analog akan dialihkan untuk jaringan internet sehingga akan lebih stabil.

Baca Juga: 'Suntik Mati' Siaran TV Analog Beralih ke Siaran TV Digital

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah