SUARA TERNATE - Jumlah korban meninggal dunia dan luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore terus bertambah.
Hingga Minggu 5 Desember 2021 pagi, total sudah 9 orang warga yang meninggal akibat letusan gunung tertinggi di pulau Jawa itu. "Sudah dilakukan penyisiran dan dipastikan korban jiwa bertambah ada delapan orang. Kemungkinan akan bertambah satu lagi sehingga menjadi sembilan," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati
Jumlah korban jiwa diperkisakan masih akan terus bertambah lagi karena masih banyak pekerja tambang yang belum ditemukan. Ada sekitar sepuluh penambang yang dilaporkan hilang
Baca Juga: Terungkap, Mendiang Novia Widyasari Dua Kali Disuruh Aborsi oleh Bripda Randy Bagus
Mereka merupakan penambang pasir dan pekerja perusahaan tambang di wilayah setempat. Dua di antaranya merupakan penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
"Ada dua orang yang hilang sampai sekarang belum ditemukan," kata Indah, Sabtu (4/12) malam. Sebanyak delapan orang lainnya yang juga dilaporkan hilang kabarnya terjebak di kantor perusahaan tambang pasir yang lokasinya tak jauh dari sana. Kami tidak bisa menghubungi karena handphone-nya tidak bisa dihubungi," ujar dia.
Baca Juga: Video Pamer Payudara dan Kemaluan di Bandara Viral, Polisi Tangkap Siskaee
Menurut Indah, pada pekerja tambang itu sempat berkomunikasi dengan petugas sore tadi. Namun, saat ini mereka kehilangan kontak.
"Tadi sore sempat mengirimkan video, minta tolong dibantu, tetapi petugas BPBD dan relawan tidak bisa mengevakuasi karena lahar panas sudah di sana," jelasnya.
Baca Juga: Pekan Depan, Novel Baswedan Cs Dilantik jadi ASN Polri
Sementara itu Dinas Kesehatan (dinkes) Jawa Timur melaporkan ada 45 warga yang mengalami luka bakar akibat awan panas guguran (APG) dari erupsi Gunung Semeru "Data sementara ini, ada 45 orang mengalami luka bakar berat," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dr Erwin Ashta Triyono.
Para korban luka bakar itu sudah dievakuasi dan dirujuk ke dua rumah sakit. "Rinciannya, 28 orang di RSUD Malang dan 17 sisanya di RS Bhayangkara," ujar dia. Dia memperkirakan banyak korban yang tertimbun material APG erupsi Gunung Semeru.***