Network
SUARA TERNATE - Sudah dua tahun lebih, Yusri, Sugeng dan Rusman Magrib bersama keluarganya hidup dalam keadaan terisolir. Penyebabnya, rumah mereka itu kini tidak lagi memiliki akses jalan keluar masuk lantaran ditutupi tembok.
Dikutip dari Antara, rumah ketiga keluarga yang berada di Toddopuli Raya Timur, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ini terkurung dengan tembok perumahan Hilma Residen, tembok SPBU, tembok perumahan, dan tembok kampus STIKI Makassar
Tembok-tembok tersebut cukup tinggi. Hanya tembok kampus yang lebih rendah. Tingginya sekitar 1,5 meter. Tembok itulah yang setiap hari menjadi akses keluar masuk ketiga keluarga ini.
Baca Juga: Sudah Prewedding dan Tinggal Menunggu Hari H, Calon Pengantin Tewas setelah Duel dengan Tetangga
“Dua tahun begini (manjat) Pak. Kalau ke pasar atau antar jemput anak sekolah pasti kami panjat tembok,” tutur Yusri, Jumat 4 Februari 2022.
Untuk melintasi tembok, mereka membuat tangga dengan memanfaatkan kayu tetangga. Yusri mengaku, pernah anaknya terjatuh di situ lantaran licin karena hujan.
Baca Juga: Apa Motif Polwan Cantik di Manado Menghilang Tanpa Kabar dan Masuk DPO? Ini Jawaban Polda Sulut
“Mau bagaimana, karena sudah tertutup tembok semua. Dulunya ada jalanan tembus ke depan (Jl Toddopuli Raya Timur) tapi sudah ditutup juga,” kata Yusri.
Rusman Maghrib (49) salah satu penghuni rumah mengaku akses utama jalan dulunya ada di lahan milik perumahan, namun setelah dibeli pengembang jalan lebar dua meter pun ditutup.
