Pertama , menghidupkan amalan di malam Ramadhan. Hal tersebut dijelaskan dalam Shahih Muslim, diriwayatkan 'Aisyah:
ماعلمته صلى الله عليه وسلم قام ليلة حتى الصباح
“Saya selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadhan hingga menjelang shubuh"
Kedua , Rasulullah saw selalu membangunkan keluarganya untuk shalat malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Bahkan, dalam Hadits Abi Dzar menggambarkan hal ini dengan jelas:
قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة
“Bahwasannya Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29.”
Ketiga , Rasulullah mengencangkan ikat pinggang. Hal ini dilakukan dalam arti menghindari tempat tidurnya dan dapat melakukan amalannya pada malam hari, pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Ide Menarik Ngabuburit Sambil Menunggu Waktu Berbuka Puasa
Hal ini tentunya bersandar pada hadits: