SUARA TERNATE - Menjelang Indul Fitri 1445 hijriah, Pemerintah Indonesia bakal melakukan impor beras sebanyak 22.500 ton.
Impor tersebut direncanakan Pemerintah Indonesia demi memenuhi ketersedian stok beras untuk kebutuhan saat Idul Fitri tahun 2024.
Kebutuhan beras tersebut diimpor dari negara tetangga yakni Kamboja. Meski begitu, bukan berarti Pemerintah Indonesia tidak mengandalkan produksi beras dalam negeri.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Stok Beras di Ternate Aman, Harga Distributor dan Pedagang Selisi Rp15 Ribu
"Kami mengutamakan produksi dalam negeri. Hanya untuk Bulog ketersediaan hari ini, memang pengadaan dari luar negeri. Dari Kamboja 22.500 (ton),” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo dikutip dari Pikiran Rakyat pada Selasa 19 Maret 2024.
Terkait produksi dalam negeri, bakal ada panen raya padi di bulan Maret dan April 2024, dan Bappenas sedang menyiapkan itu.
Menurut Arief, dengan panen raya tersebut, dapat mendukung pemenuhan dan ketersedian stok beras.
Baca Juga: Ombudsman Menilai Jargon Swasembada Beras Perlu Diturunkan Jadi 80 persen Sisanya Impor