Network
SUARA TERNATE - Terkait jatah lima kursi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan permintaan menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 2024-2029 belum resmi.
"Belum resmi jadi ditunggu aja. Yang penting aman," tutur Airlangga kepada wartawan di Jl. Kertanegara no 4, Jakarta Selatan, seperti dikutip pada Inilah, Rabu, 20 Maret 2024.
Airlangga dalam hal ini, mengatakan bahwa, terkait penambahan jatah lima kursi menteri pihaknya masih belum mengetahui. Meski begitu, diketahui, Partai Golkar kini mendulang suara hingga 15,29 persen.
Baca Juga: Wacana Gibran Calon Kandidat Ketum Partai Golkar, Dave Laksono: Belum Ada Munas Tuh
"Kita lihat saja hasil hari ini," ucapnya.
Adapun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya, mengatakan secara terbuka meminta jatah lima menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 2024-2029.
Sebagaimana dirinya mengklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Lebih lanjut, kata Airlangga, Partai Golkar adalah yang terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
Baca Juga: Hadapi Gugatan PHPU TKN Prabowo Gibran Bentuk Tim Hukum, Mahfud Sebut Sudah Siap: Menunggu KPU Saja
Untuk itu, Airlangga berharap partainya mendapat kursi lebih banyak jika Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," ujar Airlangga dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) lalu.
