Menjelang Hari Raya Paskah dan Idulfitri Menko Polhukam Ungkap Potensi Terorisme

- 25 Maret 2024, 23:44 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dalam penyampaiannya pada konfrensi pers (Tangkap Layar Ig@hadi.tjahjanto)
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dalam penyampaiannya pada konfrensi pers (Tangkap Layar [email protected]) /

SUARA TERNATE - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto sampaikan bahwa potensi terorisme di Indonesia masih tergolong rendah hingga sedang.

Walaupun demikian, kata Hadi aparat keamanan tetap waspada, terutama menjelang hari raya Paskah dan Idulfitri 1445 H. Hal itu, disampaikan Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Senin 25 Maret 2024.

“Ke depan kita akan melakukan pengamanan terbuka dan preventif dikaitkan dengan kegiatan keagamaan, karena kita akan segera memberikan pengamanan pada perayaan Paskah yang dimulai tanggal 28 sampai 31 Maret 2024, mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan Minggu Puskah,” tutur Hadi Tjahjanto, pada Senin 25 Maret 2024.

Baca Juga: Hadi Minta Semua Pihak Menangani Dugaan Kecurangan Pemilu Mengikuti Mekanisme Bawaslu dan MK

"Termasuk juga dalam waktu yang tidak lama kita akan merayakan Idulfitri sesuai tradisi mudik tahunan, juga akan menimbulkan konsentrasi massa di berbagai tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat adalah di tempat-tempat terminal, bandara, termasuk juga kita akan mengamankan objek vital nasional lainnya,” ucap dia menambahkan.

Adapun, Eks Panglima TNI itu juga menambahkan, aparata TNI/Polri akan proaktif mengantisipasi aktivitas sel-sel teroris, terlebih setelah serangan teror di Moskow, Rusia yang membunuh 137 orang. Kelompok Negara Islam Provinsi Khurasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Lantas, dia berjanji pemerintah tidak akan memberikan ruang bagi sel-sel terorisme untuk menjamin keamanan situasi jelang hari raya Paskah dan Idulfitri.

Baca Juga: Soal Jatah Kursi Menteri di KIM, Golkar Serahkan Sepenuhnya Pada Presiden Terpilih

"Untuk deteksi dini, termasuk juga pemantauan terhadap jaringan-jaringan teroris, apalagi ISIS, terus dilaksanakan,” ujar Hadi.

“Tadi sudah kita bicarakan antara BNPT dengan BIN, juga dengan Kadensus, semuanya terus dipantau, baik pergerakan, termasuk aktivitasnya, baik jaringan temasuk juga kita upayakan bisa mendeteksi jaringan-jaringan sehingga masuk kepada lone wolf, ini yang kita bicarakan tadi," pungkasnya.

Editor: Randi Ishab

Sumber: kompas tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x