"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan)," ucap Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Pikiran Rakyat, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 Orang Suporter Meninggal Dunia
Akhmad mengatakan langkah ini dilakukan untuk menghormati semua pihak. "Sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ucap dia.
PT LIB menyatakan keprihatinan dan duka atas peristiwa ini. "Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Akhmad.
Menurut Kapolda Jawa Timur Nico Alfinta kekecewaan suporter Arema FC meluap karena kekalahan di kandang.
"Rasa kecewa itulah pada penonton turun ke tengah lapangan," kata Nico, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Derby Manchester, Pemain-pemain Ini Diragukan Tampil Karena Cedera, Termasuk Cristiano Ronaldo?
Mulai merangseknya pendukung Arema membuat petugas melakukan pengamanan, pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan.
Nico beralasan penggunaan gas air mata karena massa sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil polisi yang bersiaga.
"Akhirnya karena gas air mata mereka pergi keluar lewat satu pintu. Di pintu keluar. Kalau tidak salah di pintu 10 atau pintu 12," tegasnya.