Hindari Kejadian Mirip Tragedi Kanjuruhan, Qatar Akan Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Mengontrol Keramaian

- 13 November 2022, 16:27 WIB
Pelatih Louis Van Gaal, Menjadwalkan Pertemuan Timnas Belanda dengan Pekerja Migran di Qatar
Pelatih Louis Van Gaal, Menjadwalkan Pertemuan Timnas Belanda dengan Pekerja Migran di Qatar /REUTERS/John Sibley/

SUARA TERNATE - Piala Dunia 2022 yang dihelat di Qatar akan menggunakan teknologi masa kini. Salah satunya kecerdasan buatan (AI).

Ada sebuah ruangan di ibu kota Qatar, Doha, dengan ratusan layar yang menampilkan penonton yang menghadiri pertandingan Piala Dunia 2022.

Layar itu digunakan untuk memantau pergerakan lebih dari 1,2 juta penggemar dari seluruh dunia. Qatar menggunakan kecerdasan buatan untuk mengawasi penonton, memprediksi gelombang penonton, dan bahkan mengontrol suhu stadion.

Lebih dari 100 teknisi akan bekerja sepanjang waktu di Pusat Komando dan Kontrol Aspire, memantau dengan cermat gambar yang berkedip di layar mereka melalui 200.000 unit terintegrasi, dari 22.000 kamera keamanan yang tersebar di delapan stadion Piala Dunia.

Dilaporkan Al Jazeera, dari sinilah mereka dapat mengoperasikan gerbang masuk, memastikan ada air yang mengalir dan menjaga AC tetap berdengung dengan lancar.

Baca Juga: Kilas Balik Piala Dunia: Brasil Pemegang Gelar Terbanyak Tapi Tak Pernah Angkat Trofi Saat Jadi Tuan Rumah

Teknologi pengenalan wajah akan memungkinkan kru untuk memperluas masing-masing dari 80.000 kursi di Stadion Lusail, yang akan menjadi tuan rumah 10 pertandingan, termasuk final.

Para ahli dari keamanan siber hingga anti-terorisme serta transportasi akan ditempatkan di pusat tersebut, bersama dengan pejabat Qatar dan FIFA. Kamera keamanan di semua area stadion akan memastikan bahwa kontrol misi dapat memeriksa bagaimana setiap tempat beroperasi sebelum, selama, dan setelah acara.

“Dengan satu klik kamu dapat berpindah dari satu stadion ke stadion [lain], karena kami memiliki semuanya terintegrasi melalui platform terpusat kami, dalam hal manajemen fasilitas, keamanan, kesehatan dan keselamatan, dan operasi ICT [teknologi informasi dan komunikasi],” kata Hamad Ahmed al-Mohannadi, Direktur Pusat Komando dan Kontrol Aspire.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x