Hindari Kejadian Mirip Tragedi Kanjuruhan, Qatar Akan Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Mengontrol Keramaian

- 13 November 2022, 16:27 WIB
Pelatih Louis Van Gaal, Menjadwalkan Pertemuan Timnas Belanda dengan Pekerja Migran di Qatar
Pelatih Louis Van Gaal, Menjadwalkan Pertemuan Timnas Belanda dengan Pekerja Migran di Qatar /REUTERS/John Sibley/

Penyelenggara mengatakan bahwa konsep "stadion terhubung" adalah yang pertama dari jenisnya yang digunakan selama Piala Dunia. AI akan memungkinkan teknisi untuk memprediksi lonjakan kerumunan dan dengan cepat menangani kepadatan dengan berbagi informasi dengan pejabat keamanan.

Baca Juga: Kala Sekjen FIFA Sarankan Federasi Senegal Pulihkan Sadio Mane dengan Dukun Demi Piala Dunia 2022

Tujuan penggunaan AI yaitu untuk menghindari insiden seperti kekacauan yang meletus pada bulan Mei di luar Stade de France di Paris dan tewasnya lebih dari 130 orang pada tragedi Kanjuruhan di Malang.

Tim teknis pusat Qatar mengatakan bahwa agregasi data memungkinkan mereka untuk memperkirakan pola kerumunan. Mereka mengetahui jumlah pasti orang yang diharapkan berdasarkan penjualan tiket, mereka dapat memprediksi lonjakan pengunjung.

“Kami memiliki tim pengendalian massa dan staf keamanan di lapangan, dan kami memiliki lembaga penegak hukum dan kami melengkapi pengambilan keputusan mereka dengan data. Jadi itu sangat unik,” Niyas Abdulrahiman, kepala petugas teknologi pusat tersebut, mengatakan kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Kilas Balik Piala Dunia: Bukan Brasil Atau Argentina, Tuan Rumah Edisi Perdana Menggila Langsung Jadi Juara

Dengan bantuan AI, pusat dapat menghitung jumlah orang dalam suatu ruang dan menerapkan ambang batas. Jika ada lebih dari 100 orang di area tertentu, misalnya, teknisi bisa melihat kemacetan, memeriksa kinerja gerbang masuk dan memastikan arus orang masuk dan keluar stadion lancar, jelas Abdulrahiman.

Semua stadion ber-AC. Jika ada perbedaan suhu di dalam venue, sensor dari pusat komando dapat mengambil data dan meminta penyesuaian.

“Melalui pusat komando ini, platform terpusat kami memberi kami kesempatan untuk memiliki respons cepat, kinerja yang lebih baik dalam operasi dengan lebih sedikit orang,” kata Al Mohannadi kepada Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah