SUARA TERNATE - Pasca kasus kaburnya satu orang narapidana, Kepala Lapas Kelas IIA Ternate berjanji aka mengevaluasi dan meningkatkan penjagaan dan pengamanan di dalam lapas Ternate.
"Tentunya kami akan evaluasi lagi dan akan kami perbaiki tempat-tempat yang memungkinkan mereka mencoba lagi," ujarnya saat dikonfirmasi Suaraternate.com pada Rabu 25 Agustus 2021.
Maman kemudian menjelaskan saat kejadian pelarian narapidana di lapasnya pada Selasa, 24 Agustus 2021 waktu dini hari, sempat kekurangan satu petugas jaga.
Baca Juga: VIDEO: Amuk Keluarga Korban di Lapas Ternate Warnai Penyerahan Napi Kasus Pembunuhan yang Kabur
"Ada satu orang juga sedang bertugas di rumah sakit karena ada yang harus dibawa ke rumah sakit. Tapi alhamdullah kejadian pelarian itu dipergoki oleh petugas kami kan, kalau saja petugas kami lalai berarti dua hilang," tutur dia.
Setiap regu penjaga di lapas Ternate terdiri dari Tujuh petugas yang ditempatkan pada posisi mereka masing-masing.
"Satu regu jaga ada tujuh, mengisi pos bagian atas dua, bagian depan dua dan di dalam lapas hanya ada tiga," jelas dia.
Baca Juga: Baru Sehari Kabur dari Lapas Ternate, Terpidana Kasus Pembunuhan Akhirnya Tertangkap
Berangkat dari kasus narapidana yang kabur dengan cara memanjat tembok lapas, kata Maman akan melaporkan terkait kebutuhan untuk direnovasi tempat yang berpotensi meloloskan diri.
Saat menjabat sebagai Kalapas Ternate, baru kali ini terjadi kasus tersebut, sementara untuk kasus serupa pernah terjadi di tahun 2016 lalu, namun pada waktu itu, sang napi melarikan diri saat dirawat di rumah sakit.***