SUARA TERNATE - Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Ake'gale Kota Ternate memastikan, tidak akan ada perubahan skema pelayanan air selama Ramadan 1445 hijriah, namum tetap berjalan dengan baik.
Direktur Utara (Dirut) Perumda Air Minum Ake'gale Kota Ternate, Muhammad Syafei mengatakan, pihaknya akan berupaya bekerja maksimal, untuk memberikan pelayanan air minum untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan.
Meski begitu, Syafei mengakui, masih banyak kekurangan dalam pelayanan air bersih Perumda Air Minum Ake Gaale. Pasalnya terdapat keluhan-keluhan terkait distribusi air, terutama yang tinggal di daerah ketinggian.
Baca Juga: Tak Dapat BBM, Puluhan Sopir Angkot di Ternate Blokir Akses Masuk Terminal Gamalama
"Kita akan optimalkan. Walaupun dalam dua Minggu terakhir, masih ada kendala dan gangguan. Dominasi gangguan itu karena mati lampu, dan mesin pompa yang mendistribusikan air terganggu," ujar Syafei pada Sabtu 9 Maret 2024.
Seain itu menurut dia, pelayanan air sering kali terganggu ganggu akibat pemadaman listri, dan hal itu menghambat semua sistim penyaluran bergilir.
"Jujur saja, kita punya pusat operasi untuk pompa-pompa yang ada ini sebagian besar tergantung PLN. Memang di beberapa titik ada genset cadangan, tapi nanti dipakai saat keadaan darurat saja," jelasnya.
Baca Juga: Dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Satpol PP dan Kepolisian di Ternate Gelar Operasi Pekat
Sementara, daerah yang masih diterapkan sistem bergiliran, terlayani dengan baik selama bulan suci Ramadhan.
"Seperti di area pekuburan Islam, di Maliaro puncak dan beberapa titik lainnya. Karena ada yang dilayani dari malam hingga subuh saja, sementara pagi sampai sore tidak lagi," tuturnya.
Selain itu, demi memenuhi kebutuhan selama bulan puasa, dia berharap, kesadaran punya masyarakat agar tidak boros dalam penggunaan air.
Untuk itu, terkhususnya wilayah yang masih bergiliran, baiknya menyiapkan penampung air, guna mengantisipasi macetnya distribusi, jika terjadi masalah keboran dan lainnya.
"Saran saja, dan ini diharapkan agar antisipasi masyarakat juga dilakukan, misalnya menampung air di bak. Supaya tidak ada kemacetan atau keluhan air habis, sebab masih ada air di penampungan," pungkasnya.***