"Jadi kursi dan meja yang dicuri itu siap dipasang, yang lain suda pasang, dan ada yang belum dipasang dan dikumpul di dalam gudang, itu yang hilang satu set, satu set itu terdiri dari 4 kursi dan 1 meja," ucapnya.
Padahal lokasi proyek sudah ditutup atau dipagar menggunakan seng, namun tetap saja para pencuri masuk dan mengambil perabutan di lokasi proyek.
"Torang (Kami) tidak bisa bendung orang masuk, tong (Kami) tutup pagar dong (Pencuri) hancurkan itu seng. Tutup samua rapat dong (Pencuri) bisa lewat di sisi selatan, atau lewat laut," ujar dia.
Dia menyatakan setiap malam, sering kedapatan orang-orang melakukan aktivitas mancing di lokasi proyek, bahkan tempat tersebut dijadikan sebagai tempat konsumsi minuman keras (Miras) oleh orang-orang tak dikenal.
Menurutnya, jika disebutkan secara rinci, banyak barang-barang yang hilang, namun dia enggan menyebut rincian tersebut.
Meski begitu, peristiwa pencurian itu tidak dilaporkan ke kepolisian, lantaran pihak pelaksana lapangan, tidak mau masalah tersebut menghambat durasi pekerjaan anjungan.
Olehnya itu, sebagai langkah alternatif, dirinya telah menyurat ke tim pokja agar meningkatkan pengamanan di lokasi proyek.***