SUARA TERNATE - Tak ada jaringan telekomunikasi, sekolah dasar di Pulau Tifure, Kecamatan Batang Dua kesulitan setiap kali melakukan asesmen peserta didik.
Kepala SD GPM Tifure, Kota Ternate, Mick Rajalahu (37) mengungkapkan, di Pulau Tifure seperti halnya Kelurahan Bido di Pulau Mayau, Kecamatan Batang Dua tidak ada jaringan seluler yang sama sekali.
Oleh karena itu, setiap kali pelaksanaan asesmen peserta didik, pihak sekolah selalu terkendala masalah jaringan.
Baca Juga: Lebih dari 10 Tahun, Warga Bido di Batang Dua Tidak Terjangkau Jaringan Seluler.
Kata Mick, berdasarkan pengalaman setiap kali asesmen, sekolah harus numpang jaringan wifi pribadi yang terbatas, milik warga setempat. Dan itu tidak gratis.
“Itu pada saat asesmen, kadang jaringannya bagus, kadang jaringannya tidak bagus. Jadi kami harus sabar,” ujar Mick saat dikonfirmasi Suaraternate.com pada Minggu 24 September 2023.
Selain itu, lanjut Mick, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp500.000 untuk pembayaran voucher wifi milik warga.
Pria yang biasa disapa Rocki itu menyatakan, setiap proses asesmen peserta didik di Tifure, membutuhkan waktu hampir 12 jam lamanya. Padahal, siswa yang ikut asesmen hanya berkisar 15 sampai 16 orang saja.