SUARA TERNATE - Kasus Campak di Kota Ternate sempat meningkat dan menjadi kejadian luar biasa (KLB) beberapa bulan lalu, kini perlaha-lahan jumlah kasus baru mulai menurun.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, peningkatan kasus campak di Kota Ternate beberapa bula lalu, disebabkan pandemi Covid-19 yang membuat ruang gerak orang-orang dibatasi dan banyak tidak melakukan imunisasi campak di puskesmas-puskesmas.
Kepala Seksi Survailains dan Imunisasi, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Ternate, Ayu Nuraini mengatakan, kasus Campak di Kota Ternate mulai terjadi pada Februari 2023. Kemudian, kasus pelahan-lahan meningkat, karena rendahnya capaian imunisasi campak saat fenomena Covid-19 lalu.
Baca Juga: 11 Puskesmas Re-Akreditasi, Kadinkes Ternate Berharap Akreditasi Puskesam Naik Paripurna
Kata dia, kasus campak mulai meningkat per Agustus 2023, kemudian Ternate ditetapkan sebagai KLB Campak.
Setelah itu, Dinkes Ternate melakukan kegiatan imuniasi masal, atau disebut Outbreak Response Imunization (ORI), pada Oktober lalu, selama 12 hari di kelurahan-keluaran yang terdampak di Kecamatan Ternate Tengah dan bebeberapa kecamatan yang lain.
Berdasarkan data grafik suspek campak sejak Januari 2023 sampai November atau minggu ke 45 tren kasus baru tampak menurun yakni hanya 10 kasus, jika dibandingankan dengan dengan minggu ke 40 terdapat peningkatan kasus campak sebanyak 47 kasus.
Baca Juga: 4 Larangan di Tempat Wisata Danau Tolire, Calon Pengunjung Wajib Tahu