Kapolsek Teriak 'Sayang Ayo Turun', Selamatkan Warga Jalan Cinta Budi yang Depresi di Menara Sutet

- 18 Januari 2022, 18:50 WIB
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang saat meneriakan "sayang ayo turun".
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang saat meneriakan "sayang ayo turun". /Tangkapan Layar/ANTARA/

SUARA TERNATE - Seorang ibu rumah tangga yang depresi akhirnya turun dari menara sutet tegangan tinggi di Kota Pekanbaru karena ucapan "sayang ayo turun" dari seorang polisi.

Menara yang memiliki tegangan 150.000 volt dengan ketinggian 40 meter lebih tersebut gagal menjadi tempat kejadian perkara yang tidak diinginkan.

Kalimat "sayang ayo turun" adalah ucapan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang dan ternyata menjadi kalimat sakti yang mampu mengubah segalanya.

Baca Juga: Terkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Luhut Pandjaitan, Haris Azhar Penuhi Panggilan Polisi

Kalimat ini membuat seorang ibu rumah tangga yang depresi akhirnya turun dari menara sutet bertegangan 150.000 volt dengan ketinggian 40 meter lebih di Kota Pekabaru tersebut.

Hal ini terjadi pada Julidar (46), warga Jalan Cinta Budi Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim Pekanbaru, Riau.

Sebelumnya, Julidar diketahui nekat memanjat tower SUTET yang ada sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi RT 02 RW 11 Kelurahan Mentangor Kecamatan Kulim, Senin (17/1) sekitar pukul 05.10 WIB.

Aksi ibu rumah tangga yang cukup membahayakan ini bukan kali pertama. Julidar diketahui telah tiga kali menaiki menara sutet. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi sejak lama.

Segala upaya telah dilakukan untuk merayu Julidar agar turun. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak dihiraukan. Julidar mau turun dari atas tower sutet PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan Pak Polisi mau berteriak "sayang" kepadanya.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x